Top10VPN bersifat independen. Kami dapat memperoleh komisi jika Anda membeli VPN dari situs ini.

Cara Menyiapkan Server VPN Sendiri

JP Jones adalah CTO kami. Ia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di bidang rekayasa perangkat lunak dan jaringan, serta mengawasi semua aspek teknis proses pengujian VPN kami.

Jika tidak ingin berlangganan VPN komersial, Anda dapat menyiapkan server VPN sendiri di rumah dengan perute, komputer pribadi, atau Layanan Komputasi Cloud. Panduan kami menjelaskan metode paling sederhana untuk melakukannya.

Jika ingin VPN gratis, Anda tidak perlu mengambil risiko dengan menggunakan layanan yang berpotensi tidak aman. Nyatanya, Anda dapat menyiapkan server VPN sendiri di rumah. Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit pengetahuan dan waktu luang.

Anda dapat membuat server VPN sendiri di rumah sehingga Anda bisa mengakses jaringan rumah dengan aman ketika berada di luar. Namun, Anda perlu beberapa pengetahuan teknis untuk menyiapkannya.

SARAN AHLI: Membuat server VPN sendiri di rumah bisa menjadi hal yang rumit. Anda harus selalu mengikuti pembaruan keamanan. Jika tidak, data pribadi dan keamanan internet Anda akan terancam.

Jika Anda pengguna baru VPN, sebaiknya gunakan layanan VPN pihak ketiga tepercaya dengan aplikasi native (asli) untuk sebagian besar perangkat.

Ada VPN gratis yang bagus dan VPN murah yang bagus yang harganya hanya beberapa dolar per bulan. Anda bahkan bisa menguji VPN yang memiliki nilai teratas ExpressVPN selama 30 hari tanpa risiko.

Mengapa Memercayai Kami?

Kami sepenuhnya independen dan sudah mengulas VPN sejak 2016. Saran kami didasarkan pada hasil pengujian internal dan tidak dipengaruhi oleh pendanaan dari pihak eksternal. Pelajari tentang kami dan metodologi pengujian VPN kami.

VPN yang Diuji65
Total Durasi Pengujian30.000+
Jumlah Tahun Pengalaman50+

Dynamic Domain Name Server (DDNS)

Ada tiga cara utama untuk menyiapkan server VPN Anda sendiri di rumah. Namun, sebelum memilih server yang tepat, Anda harus memeriksa jenis jaringan rumah yang diberikan oleh ISPalamat IP publik statis atau dinamis.

IP statis tidak pernah berubah, sedangkan IP dinamis adakalanya berubah.

Jika Anda memiliki alamat IP dinamis, ada baiknya menyiapkan DDNS (Dynamic Domain Name System). DDNS merupakan layanan yang memetakan nama domain internet ke alamat IP.

Sederhananya, layanan ini memberikan nama domain yang tetap dan mudah diingat kepada alamat IP Anda yang selalu berubah.

DDNS sangat berguna ketika menyiapkan server VPN sendiri di rumah sehingga Anda tidak perlu mengonfigurasi ulang VPN setiap kali alamat IP publik Anda berubah.

Untuk mengetahui cara menyiapkan DDNS di router (perute), lihat petunjuk di situs web penyedia router Anda.

Sekarang, mari kita tinjau empat cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiapkan server VPN sendiri di rumah:

Metode 1: Membeli Router VPN

Cara paling mudah dan aman untuk membuat VPN sendiri di rumah adalah dengan membeli router yang dilengkapi dengan fungsi server VPN bawaan.

Namun, harga router jenis ini mungkin mahal—terkadang bisa mencapai $100 (harga router standar sekitar $25).

Harga tersebut kurang lebih sama dengan paket langganan tahunan (dan beberapa tahun) untuk beberapa VPN terbaik di pasaran.

Sebelum Anda membeli router, pastikan router tersebut mendukung protokol VPN pilihan Anda. Sebaiknya gunakan protokol OpenVPN karena mampu memberikan keseimbangan antara privasi dan kinerja.

Aplikasi router ExpressVPN

Aplikasi router ExpressVPN.

Tidak seperti kebanyakan VPN pihak ketiga, Anda tidak bisa beralih ke protokol VPN yang berbeda jika menggunakan router.

Untuk menyiapkan router rumah sebagai server VPN:

  1. Buka browser (peramban) pilihan Anda.
  2. Masukkan alamat IP (internal) LAN router Anda di bilah pencarian. Umumnya, produsen memberikan salah satu alamat IP berikut kepada router: 192.168.0.1 atau 192.168.1.1. Jika keduanya bukan alamat IP router Anda, ikuti petunjuk berikut untuk mengetahui alamat IP Anda.
  3. Masukkan nama pengguna dan kata sandi router. Jika Anda belum mengubahnya, kemungkinan keduanya adalah ‘admin’.
  4. Masuk ke Settings (Pengaturan) (atau Advanced Settings (Pengaturan Lanjutan)) > VPN Service (Layanan VPN).
  5. Aktifkan Layanan VPN.
  6. Pastikan Anda mengizinkan klien yang menggunakan koneksi VPN untuk mengakses semua situs di internet dan jaringan rumah.
  7. Konfirmasikan pengaturan ini dengan mengeklik ‘Apply‘ (Terapkan).

Selanjutnya, siapkan klien VPN Andayaitu perangkat yang akan digunakan untuk menghubungkan ke VPN.

  1. Unduh file konfigurasi untuk klien VPN Anda (perangkat seperti Windows, macOS, dan smartphone) dari panel kontrol router.
  2. Ekstrak file berformat zip, lalu salin (secara nirkabel atau dengan kabel USB) ke folder klien VPN di perangkat yang ingin Anda sambungkan ke VPN.
  3. Sambungkan ke VPN (jauh dari jaringan rumah Anda), lalu lakukan uji kebocoran.
  4. Pecahkan masalah terkait VPNbisa terkait dengan server atau klien.

SARAN AHLI: Opsi yang jauh lebih mudah adalah dengan membeli router VPN yang sudah terkonfigurasi. Kami merekomendasikan router ExpressVPN. Ingat, Anda juga akan membutuhkan langganan ExpressVPN.

Metode 2: Melakukan Flash pada router yang Anda Gunakan (DD-WRT, OpenWRT, atau Tomato Firmware)

Firmware seperti DD-WRT menggantikan sistem operasi di memori flash router Andaproses ini disebut ‘flashing‘. Firmware yang tercantum di atas mendukung pembuatan server VPN di router.

Perlu diketahui bahwa metode penyiapan server VPN rumah ini lebih berisiko karena berpotensi menimbulkan kesalahan dan memiliki kelemahan terhadap keamanan lebih besar dibandingkan dengan membeli router yang memiliki dukungan server VPN bawaan.

Untuk membuat VPN dengan cara ini, Anda harus terlebih dahulu mem-flash router yang saat ini digunakan agar dapat berfungsi di firmware pihak ketiga.

Firmware Tomato untuk router VPN

Tomato adalah firmware sumber terbuka yang kompatibel dengan VPN untuk router.

Setelah itu, Anda harus memasukkan serangkaian perintah pada router yang sudah di-flash untuk membuat server VPN, lalu mengonfigurasi perangkat yang ingin digunakan sebagai klien VPN.

Hati-hati, proses ini rentan terhadap kesalahan yang dapat membahayakan keamanan dan privasi online Anda.

Anda harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan flash pada router. Jika Anda melakukan proses ini pada perangkat yang tidak mendukung firmware tersebut, router bisa rusak (atau ‘tidak berfungsi’).

Anda dapat memeriksa apakah router yang digunakan saat ini mendukung firmware DD-WRT di basis data router yang mendukung DD-WRT.

Berikut adalah cara melakukan flash pada router:

  1. Periksa apakah router mendukung firmware DD-WRT, OpenWRT, atau Tomato. Sebagai alternatif, Anda bisa membeli router yang sudah di-flash sebelumnya dengan firmware tersebut.
  2. Unduh file firmware yang kompatibel ke komputer Anda.
  3. Colokkan router ke soket listrik, lalu colokkan ujung kabel eternet yang satu ke salah satu port LAN dan ujung lainnya ke port LAN di komputer Anda.
  4. Buka browser web pilihan Anda di komputer, lalu masukkan alamat IP internal router. Sebagian besar router disetel ke alamat IP 192.168.1.1 atau 192.168.0.1.
  5. Masuk ke panel kontrol router Anda, lalu temukan bagian pembaruan atau peningkatan router di dalam menu pengaturan.
  6. Lakukan flash pada router Anda dengan firmware dengan cara mengikuti petunjuk sesuai perangkat yang dapat ditemukan di situs web penyedia. Setiap router berbeda dan bisa mengalami kerusakan jika proses flashing salah.
  7. Mulai ulang router yang baru di-flash, lalu masuk ke panel kontrol sekali lagi.

Setelah router disiapkan dengan firmware yang benar, Anda dapat membuat server VPN:

  1. Klik tab nirkabel di antarmuka web router.
  2. Temukan tab VPN atau menu pengaturan, lalu aktifkan OpenVPN.
  3. Selanjutnya, saatnya menyiapkan server VPN dan klien VPN Anda. Langkah ini melibatkan proses eksekusi berbagai perintah agar VPN dapat disiapkan dengan benarbukan untuk pemula. Anda harus mengikuti petunjuk mendetail untuk firmware yang dipilih dengan teliti: DD-WRT, OpenWRT, atau Tomato. Satu kesalahan saja bisa membuat router Anda tidak berfungsi.

Berikut adalah ringkasan tentang cara menyiapkan server VPN dan klien VPN:

  1. Ubah pengaturan firewall agar router Anda mengizinkan koneksi VPN masuk.
  2. Buat Otoritas Sertifikat. Dengan langkah ini, server dan klien dapat saling berkomunikasi secara aman dengan mengenkripsi lalu lintas internet.
  3. Buat pasangan kunci privat dan sertifikat untuk server.
  4. Instal dan konfigurasikan OpenVPN.
  5. Buat profil klien VPN (pasangan kunci privat dan sertifikat) untuk setiap perangkat yang ingin disambungkan ke VPN.
  6. Ekstrak profil klien, lalu impor ke klien (perangkat) Anda.
  7. Konfigurasikan setiap klien menggunakan file konfigurasi yang dibuat.
  8. Sambungkan ke VPN dari klien Anda.
  9. Uji VPN untuk memeriksa bahwa semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Ikuti petunjuk dalam panduan pengujian kebocoran dari kami.
  10. Pecahkan masalah dan kebocoran yang terjadi.

Metode 3: Menggunakan Perangkat Lain sebagai Server VPN

Jika tidak memiliki router yang kompatibel dengan OpenVPN dan tidak ingin membelinya, Anda bisa meng-hosting server VPN di perangkat lain, seperti komputer Windows atau perangkat macOS. Namun, seperti halnya melakukan flash pada router, proses ini juga rumit.

Perlu diingat bahwa perangkat yang digunakan sebagai server VPN harus dinyalakan setiap saat.

Jika perangkat dinonaktifkan (atau tidak berfungsi), Anda tidak akan bisa terhubung melalui VPN. Hal ini bisa menjadi masalah besar apabila Anda tidak berada di rumah dan tidak dapat menyalakan perangkatnya kembali.

Sebelum membuat server VPN, Anda perlu menyiapkan penerusan port pada router agar server bisa diakses dari internet.

Petunjuk kami tentang mengubah Jenis NAT Anda mencakup cara mengakses dan menyiapkan penerusan port pada router.

Kami akan mengajari Anda tentang cara menyiapkan perangkat Windows, serta macOS dan Raspberry Pi.

Jika Anda pengguna Linux, tidak perlu repot dan gunakan salah satu VPN dengan GUI lengkap untuk Linux yang kami rekomendasikan di sini.

Cara Mengubah Komputer Windows 10 Menjadi Server VPN

Microsoft Windows memiliki fungsi bawaan untuk meng-hosting server VPN, tetapi PPTP protokol VPN yang digunakan sudah usang dan tidak aman.

Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda menyiapkan server OpenVPN menggunakan perangkat lunak OpenVPN.

Anda dapat menemukan petunjuk mendetail tentang cara menyiapkan server OpenVPN di perangkat Windows, termasuk perintahnya, di situs web OpenVPN.

Berikut adalah dasar-dasar cara menyiapkan server VPN di Windows:

  1. Ubah pengaturan firewall untuk mengizinkan koneksi masuk dan menyiapkan penerusan port.
  2. Unduh OpenVPN untuk Windows di komputer Anda.
  3. Instal OpenVPN dan pastikan kotak ‘EasyRSA’ dicentang di bagian ‘Choose Components‘ (Pilih Komponen) pada penginstalan.
  4. Instal driver TAP saat diminta.
  5. Konfigurasikan EasyRSAfitur ini digunakan untuk membuat otoritas sertifikat, serta meminta dan menandatangani sertifikat.
  6. Buat otoritas Sertifikat dan sertifikat server VPN.
  7. Buat sertifikat klienklien adalah perangkat yang akan digunakan untuk terhubung ke server VPN (misalnya, smartphone Anda).
  8. Buat file konfigurasi untuk server VPN dan klien VPN.
  9. Konfigurasikan setiap klien VPN dengan file yang dibuat.
  10. Sambungkan ke server VPN dari perangkat klien.
  11. Seperti biasa, lakukan uji kebocoran pada VPN untuk memastikan bahwa koneksi Anda aman.

Selanjutnya, Anda bisa tersambung ke server VPN Windows saat sedang bepergian.

Cara Mengubah Komputer macOS atau Raspberry Pi Menjadi Server VPN

Karena macOS sebenarnya tidak mendukung OpenVPN, Anda harus menggunakan perangkat lunak pihak ketiga, seperti Tunnelblick atau Homebrew, untuk menyiapkan server VPN di perangkat.

Setelah Anda menyiapkan Tunnelblick atau Homebrew dengan OpenVPN, langkah yang dilakukan sama seperti ketika menyiapkan server VPN di Windows.

Jika ingin menggunakan perangkat yang tidak terlalu rumit sebagai server VPN, Anda bisa menyiapkannya di Raspberry Pi.

Baca panduan langkah demi langkah yang disediakan PiMyLifeUp untuk menyiapkan server VPN di Raspberry Pi menggunakan skrip penginstalan yang disebut PiVPN.

Metode 4: Menggunakan Penyedia Komputasi Cloud untuk Menyiapkan Server VPN

Terdapat satu cara lagi untuk menyiapkan server VPN yang metodenya berada di antara mengonfigurasi router rumah dan menggunakan layanan VPN komersial. Untuk menyiapkan VPN dengan cara ini, Anda harus menyewa server dari penyedia komputasi cloud.

Anda dapat menyewa Virtual Private Server (VPS) dari perusahaan, seperti DigitalOcean, Scaleway, atau Amazon Web Services.

Berbeda dengan mengelola server VPN di rumah, menyewa VPS membutuhkan biayakurang lebih setara dengan harga bulanan layanan VPN berkualitas.

Anda juga harus memercayakan semua lalu lintas internet kepada perusahaan hosting yang bisa jadi menyimpan informasi pribadi Anda. Apakah pilihan ini lebih baik daripada memercayakannya kepada ISP Anda?

Walaupun metode ini tidak memberikan akses ke jaringan lokal saat Anda tidak berada di rumah, Anda dapat menyewa server di hampir semua negara yang diinginkan. Artinya, Anda bisa mengakses konten berdasarkan lokasi geografis dari negara tersebut.

Cara menyiapkan server VPN hampir sama dengan mengonfigurasi router di rumah, jadi pastikan untuk mengikuti petunjuk dari situs web perusahaan hosting Anda secara teliti.

Berikut adalah petunjuk yang disediakan DigitalOcean untuk menyiapkan server OpenVPN.

Haruskah Saya Menyiapkan Server VPN Rumah?

Server VPN

Ada beberapa alasan yang mungkin bisa membuat Anda ingin menyiapkan server VPN di rumah.

Pertama, jika Anda ingin mengakses jaringan lokal saat sedang bepergian, menyiapkan server VPN sendiri di rumah merupakan ide yang bagus.

Dengan meng-hosting server VPN di rumah, Anda dapat mengakses file dari jaringan lokal dan melakukan streaming Netflix atau mengakses layanan yang dibatasi secara geografis ketika sedang berada di luar negeri.

Jika disiapkan dengan tepat, opsi menghubungkan ke VPN sendiri saat menggunakan Wi-Fi publik akan membantu melindungi Anda dari peretas yang berupaya mencuri informasi pribadi Anda. VPN mengenkripsi lalu lintas internet antara klien dan server.

Anda juga bisa mengetahui pemilik server yang sedang digunakan. Dengan demikian, transparansi terkait data dan informasi apa saja yang dicatat log-nya dan disimpan akan lebih terjamin.

Akan tetapi, menyiapkan server VPN sendiri di rumah tidaklah selalu disarankan.

Kerugian Menyiapkan Server VPN Sendiri

Sebagian besar orang sebaiknya tidak menyiapkan server VPN sendiri di rumah. Bagaimanapun juga, lebih baik menggunakan layanan VPN yang tepercaya dan aman, seperti ExpressVPN.

Jika bandwidth pengunggahan pada koneksi internet Anda memang lambat, opsi untuk membuat server VPN sendiri bukanlah solusi yang sepadan dengan segala kerumitan prosedurnya. Justru cara ini akan semakin memperlambat layanan yang Anda gunakan, termasuk proses pengunduhan.

Server VPN buatan sendiri juga memerlukan penyiapan yang cermat dan pengetahuan teknis untuk memastikan bahwa server tidak rentan terhadap kelemahan keamanan.

Terlebih lagi, VPN berbasis rumahan bukanlah alat privasi online—setidaknya, bukan sepenuhnya.

Karena hanya mengenkripsi lalu lintas internet antara klien VPN dan server VPN (router rumah atau komputer), maka ISPserta pihak ketiga lain yang memiliki akses ke data yang dikumpulkan ISP—tetap bisa melihat semua aktivitas online Anda.

Sebaliknya, layanan VPN papan atas akan melindungi privasi online Anda dan akan terus diperbarui secara otomatis dengan patch keamanan terbaru.

Pada prinsipnya, VPN terbaik tidak mengumpulkan informasi pribadi Anda.

Tidak seperti VPN rumah yang hanya memberikan alamat IP jaringan rumah Anda, penyedia VPN sering kali memiliki server VPN di puluhan lokasi di seluruh dunia.

Dengan layanan VPN komersial, Anda bisa terhubung ke server di seluruh dunia untuk mengakses konten yang dibatasi secara geografis.

Selain itu, dengan menggunakan server VPN siap pakai (komersial), Anda dapat melakukan streaming, torrent, dan penelusuran secara privat dengan proses penyiapan yang mudah.

Terakhir, layanan VPN pihak ketiga kemungkinan besar akan memberikan kecepatan yang lebih baik daripada server buatan sendiri.

Apakah Menyiapkan Server VPN Rumah Itu Gratis?

Menyiapkan server VPN sendiri bisa jadi gratis, tetapi bergantung pada cara Anda menyiapkannya.

Jika Anda ingin menyiapkan server VPN buatan sendiri pada router, Anda harus membeli perangkat keras baru apabila router yang digunakan tidak mendukung OpenVPN.

Harga router dengan fungsi server VPN bawaan bisa mencapai $100.

Hal yang sama juga berlaku untuk server berbasis cloud. Anda harus membayar biaya bulanan untuk menyewanya dari penyedia pihak ketiga.

Namun, jika ingin menyiapkan server VPN di router atau perangkat yang sudah Anda miliki, seperti komputer Windows, opsi ini benar-benar gratis.

Jika Anda merasa tidak nyaman menyiapkan server VPN di rumah—karena prosesnya cukup rumit—dan Anda tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli VPN komersial, lihatlah layanan VPN gratis terbaik.

Server VPN vs Klien VPN: Apa Perbedaannya?

Di panduan ini, kami tidak hanya membahas tentang cara menyiapkan server VPN, tetapi juga menjelaskan tentang klien VPN.

Jadi, apa perbedaan di antara keduanya?

Server VPN dan klien VPN diperlukan untuk membuat terowongan VPN terenkripsi.

Server VPN berada di ujung terowongan yang satu, sedangkan klien VPN di ujung lainnya.

Cara kerja Virtual Private Network (VPN)

Klien VPN memulai koneksi dengan server VPN dan mengautentikasi dirinya sendiri sebelum diberikan akses ke Virtual Private Network.

Meski server VPN mampu menerima koneksi dari beberapa klien, satu klien VPN hanya dapat membuat koneksi dengan satu server dalam satu waktu.

Anda juga menginstal perangkat lunak klien VPN pada perangkat yang ingin disambungkan ke server VPN.

Misalnya, di smartphone Android yang ingin digunakan secara aman di Wi-Fi publik saat sedang bepergian.

Lalu lintas internet dari perangkat klien VPN (misalnya, smartphone Android) dirutekan melalui terowongan VPN terenkripsi menuju server VPN—baik server yang telah disiapkan di rumah maupun milik penyedia layanan VPN.

Selain menyamarkan alamat IP klien VPN dengan salah satu alamat IP miliknya, hosting dan penyediaan layanan VPN juga dapat dilakukan dengan server VPN.

Jadi, jika Anda terhubung ke server VPN yang berada di rumah, aktivitas web akan dikaitkan dengan alamat IP publik jaringan rumah Anda—meski secara fisik tidak berada di rumah.