Top10VPN bersifat independen. Kami dapat memperoleh komisi jika Anda membeli VPN dari situs ini.

Tor vs. VPN: Apa Bedanya?

Callum Tennent mengawasi cara kami menguji dan mengulas layanan VPN. Ia adalah anggota IAPP, serta berbagai saran VPN-nya telah dimuat di Forbes dan Internet Society.

Pengecekan Fakta oleh Simon Migliano

Keputusan Kami

Tor adalah browser gratis yang memberikan anonimitas maksimum melalui jaringan server terdesentralisasi. Cara terbaik untuk mengirimkan informasi yang sangat sensitif, tetapi sangat lambat, rumit, dan bisa berbahaya. Sebaliknya, perangkat lunak VPN memberikan privasi online melalui satu server VPN terpusat. Alat ini cepat, mengenkripsi semua lalu lintas web, dan bisa mengubah lokasi alamat IP dengan mudah.

Tor dan VPN mengenkripsi aktivitas internet, menyembunyikan alamat IP, dan meningkatkan keamanan online. Namun, keduanya memiliki banyak perbedaan.

Panduan ini akan membahas perbedaan utama antara Tor dan VPN. Kami akan menjelaskan mana yang lebih baik dan cara menggunakan keduanya secara bersamaan dengan aman.

RINGKASAN: Perbedaan Utama Tor dan VPN

  • VPN merutekan ulang data melalui satu server khusus pilihan Anda. Jaringan Tor mengandalkan jaringan node (server) acak dan terdesentralisasi untuk mentransfer data.
  • Jaringan server terdesentralisasi milik Tor memberikan anonimitas penuh, sedangkan VPN secara teknis bisa memiliki akses ke alamat IP dan aktivitas online Anda.
  • VPN mengenkripsi dan melindungi semua lalu lintas web yang keluar dari perangkat Anda. Tor hanya mengenkripsi lalu lintas dari dalam browser Tor sendiri.
  • Koneksi VPN jauh lebih cepat. Data terenkripsi Anda akan ditransfer ke satu server VPN di lokasi terkontrol, lalu diteruskan ke tujuannya. Dengan Tor, data dikirimkan melalui antara tiga server yang tersebar secara acak di seluruh dunia.
  • Dengan VPN, Anda bisa mengubah alamat IP ke negara/kota tertentu, lalu menembus pembatasan geografis. Tor memberikan lokasi IP acak tergantung lokasi node keluarnya.

Mengapa Memercayai Kami?

Kami sepenuhnya independen dan sudah mengulas VPN sejak 2016. Saran kami didasarkan pada hasil pengujian internal dan tidak dipengaruhi oleh pendanaan dari pihak eksternal. Pelajari tentang kami dan metodologi pengujian VPN kami.

VPN yang Diuji65
Total Durasi Pengujian30.000+
Jumlah Tahun Pengalaman50+

Apa Perbedaan Tor dan VPN?

Tor didesain untuk mencapai anonimitas penuh dengan mengorbankan kecepatan, kompatibilitas, dan kenyamanan.

Di sisi lain, VPN lebih cepat, jauh lebih kompatibel, serta lebih baik untuk pemalsuan lokasi, membuka blokir, dan berbagi file P2P. Namun, VPN tidak menawarkan level anonimitas sebaik Tor.

Tabel perbandingan berikut menunjukkan perbedaan utama antara browser Tor dan perangkat lunak VPN:

Kriteria Tor VPN
Kecepatan Lambat Cepat
Alamat IP Memberikan lokasi alamat IP secara acak Memilih lokasi alamat IP secara manual
Kompatibilitas Kompatibilitas rendah Kompatibilitas tinggi
Anonimitas Anonimitas penuh VPN dapat mengakses aktivitas web
Jenis Jaringan Terdesentralisasi Tersentralisasi
Harga Gratis Biaya langganan
Sandi Enkripsi Standar Enkripsi Lanjutan (AES) Standar Enkripsi Lanjutan (AES)
Akses Dark Web Mengizinkan akses Tidak didukung
Berbagi File P2P Lambat dan tidak aman Aman
Streaming Tidak cocok Cocok
Dukungan Pelanggan Tidak tersedia Tersedia

Alternatifnya, gunakan bagan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan antara VPN dan browser Tor.

Titik yang lebih dekat ke tepi menunjukkan kinerja VPN yang lebih baik dalam kategori tersebut.

Grafik membandingkan Tor dan VPN

VPN merutekan koneksi Anda melalui satu server VPN khusus, sedangkan Tor meneruskan koneksi Anda melalui sejumlah server yang dikelola secara sukarela dan ditetapkan secara acak. Anda tidak perlu menaruh kepercayaan pada siapa pun saat menggunakan Tor. Namun, ketika Anda menggunakan VPN, sebaiknya gunakan penyedia VPN yang bisa dipercaya.

Karena setiap node Tor hanya mengetahui identitas server sebelumnya, tidak ada yang akan bisa merekayasa balik rute koneksi Anda melalui jaringan Onion. Dengan Tor, Anda juga bisa mengakses beberapa situs web yang tidak terdaftar dengan nama domain .onion—bagian dari ‘Dark Web’.

Namun, kelemahan dari jaringan besar ini adalah koneksinya tidak bisa diandalkan dan kecepatannya sangat lambat.

Selain itu, jaringan Tor hanya dirancang untuk mengatur lalu lintas menggunakan protokol TCP. Artinya, lalu lintas suara dan video yang menggunakan UDP diteruskan tidak melalui koneksi terenkripsi.

Tor memang murah, tetapi penggunaannya bisa membuat alamat IP asli Anda berisiko terekspos atau dianggap mencurigakan jika Anda tidak tahu cara menggunakannya.

Dengan VPN, Anda bisa memilih lokasi server yang aman secara manual. Oleh karena itu, VPN sangat bagus untuk membuka situs yang diblokir secara geografis dan menembus penyensoran. Namun, perangkat lunak VPN yang terinstal di perangkat, beserta servernya, adalah milik perusahaan VPN.

Artinya, penyedia VPN Anda bisa mengamati, memantau, dan mencatat aktivitas Anda. Oleh karena itu, Anda hanya bergantung pada kebijakan pencatatan log minimum dan rekam jejak VPN dalam menjaga keamanan jaringannya.

Tor vs. VPN: Mana yang Lebih Baik?

Tor dan VPN memang punya banyak kesamaan. Pilihan yang tepat bergantung pada kebutuhan Anda. Tor sebaiknya digunakan apabila Anda mengutamakan anonimitas online. VPN lebih cocok bagi pengguna yang membutuhkan privasi dan keamanan memadai, tanpa harus mengorbankan performa atau fungsionalitas.

Tor lebih baik daripada VPN jika Anda:

  • Mengirimkan informasi sensitif
  • Mengakses Dark Web
  • Tidak mampu membeli VPN tepercaya
  • Sangat mengutamakan anonimitas penuh
  • Ingin merilis informasi sensitif, misalnya Anda seorang aktivis atau whistleblower

VPN lebih baik daripada Tor jika Anda:

  • Ingin menembus pembatasan geografis
  • Sangat mengutamakan privasi
  • Sedang streaming atau torrent media
  • Bepergian ke negara yang tingkat penyensorannya tinggi
  • Terhubung ke jaringan Wi-Fi publik
  • Melakukan pembelian secara online

Lambatnya kecepatan dan lemahnya keamanan Tor menjadikannya pilihan yang buruk untuk aktivitas yang sering dilakukan, seperti berbagi file, streaming, dan transaksi belanja. Untuk aktivitas ini, sebaiknya gunakan VPN.

Penggunaan VPN memang tidak menuntut pengetahuan teknis sedalam Tor. Namun, Anda tetap harus memilih VPN tanpa log yang tepercaya dan tidak membocorkan data pengguna.

Jika waktu Anda tidak banyak, berikut beberapa jawaban singkat dari pertanyaan umum yang diajukan terkait Tor vs. VPN:

Mana yang Lebih Aman: Tor atau VPN?
VPN jauh lebih mudah digunakan dibandingkan Tor sehingga secara umum memang lebih aman. Node keluar Tor yang berbahaya dulunya sering digunakan untuk pengawasan dan serangan Man-in-the-Middle. Selain itu, penggunaan Tor saja bisa membuat Anda menjadi target pengawasan. Perangkat lunak VPN memang sederhana, umum digunakan, dan akan melindungi Anda di jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Namun, Anda perlu menaruh kepercayaan penuh pada penyedia VPN.

Mana yang memberikan perlindungan lebih baik?
Keduanya menggunakan sandi Standar Enkripsi Lanjutan (AES) untuk mengenkripsi lalu lintas web dan mengamankan data Anda. Namun, VPN akan mengenkripsi semua lalu lintas web yang keluar dari perangkat, yang memberikan perlindungan seluruh jaringan. Jaringan Tor hanya mengenkripsi data yang dikirim melalui Tor Browser.

Mana yang lebih murah?
Jaringan Tor biasanya digunakan melalui Tor Browser. Aplikasi ini gratis dan berbasis Firefox yang bsia diunduh dan diinstal ke komputer Anda. Sebaliknya, kebanyakan VPN aman membebankan biaya berlangganan bulanan. VPN gratis memang ada, tetapi biasanya memiliki risiko keamanan yang besar.

Mana yang lebih cepat?
Penggunaan VPN hampir selalu lebih cepat daripada Tor. VPN mengenkripsi data Anda dan merutekannya langsung ke satu server VPN, lalu diteruskan ke tujuannya. Data di jaringan Tor dirutekan melalui beberapa node yang tersebar luas dan dienkripsi serta didekripsi beberapa kali. Artinya, waktu yang diperlukan memang lebih lama untuk mencapai server web final.

Mana yang lebih anonim?
Tor lebih unggul daripada VPN dari segi anonimitas, tetapi kalah dari segi privasi. Metode perutean Tor mencegah adanya keterkaitan antara aktivitas online dan alamat IP asli Anda. Dengan jaringannya terdesentralisasi, tidak ada yang bisa mengakses identitas dan aktivitas Anda. Intinya, siapa pun bisa melihat aktivitas Anda, tetapi Anda tidak mungkin bisa dilacak.

Sebaliknya, koneksi VPN bersifat privat dan terpusat sehingga penyedia VPN secara teknis bisa mengamati dan mencatat aktivitas Anda. Oleh karena itu, lalu lintas web akan lebih mudah ditautkan ke identitas asli Anda, terutama jika VPN menyimpan log aktivitas.

Mana yang lebih baik untuk pemalsuan lokasi?
Anda dapat menyembunyikan alamat IP publik Anda dengan VPN ataupun The Onion Network. Namun, node Tor dialokasikan secara acak sehingga sangat sulit untuk memilih lokasi server. VPN menyediakan server di puluhan lokasi di seluruh dunia sehingga Anda bisa memilih lokasi server secara manual. Oleh karena itu, VPN adalah metode terbaik untuk menembus pembatasan geografis.

Mana yang lebih baik untuk mengakses Dark Web?
Dark Web (situs web .onion) hanya dapat diakses melalui browser Tor. Namun, pengguna bisa memilih untuk menggunakan VPN dengan Tor untuk lapisan keamanan tambahan.

Apa Itu Tor dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kelebihan Kekurangan
Menggunakan jaringan terdesentralisasi Hampir selalu lebih lambat dibandingkan VPN
Menawarkan anonimitas penuh Potensi node keluar berbahaya
Menembus pembatasan regional Lokasi geografis tidak presisi
Gratis Bisa menarik perhatian atau pengawasan tak diinginkan
Kompatibilitas buruk dengan perangkat lain
Proses penyiapan rumit
Dukungan pelanggan tidak tersedia

Jaringan Tor—juga disebut ‘The Onion Router’—adalah sistem sumber terbuka gratis yang dirancang untuk berkomunikasi secara anonim di web.

Tor biasanya digunakan melalui browser Tor. Aplikasi ini gratis dan berbasis Firefox yang bsia diunduh dan diinstal ke komputer Anda. Browser Tor menggunakan jaringan Tor untuk menyembunyikan identitas, lokasi, dan aktivitas online Anda dari pelacakan atau pengawasan.

Fungsi Tor:

  • Menyembunyikan alamat IP Anda dari situs web yang dikunjungi
  • Menyembunyikan identitas Anda dari node di jaringan
  • Mengakses domain .onion ‘tersembunyi’
  • Menganonimkan aktivitas online Anda
  • Berkomunikasi secara rahasia
  • Mengakses konten yang disensor

Tor memang bukan VPN. Namun, seperti halnya VPN, jaringan Tor mengenkripsi dan menganonimkan aktivitas online Anda. Saat menggunakan Tor, lalu lintas Anda dikirim secara acak melalui jaringan titik akses global atau ‘node‘, yang dikelola sepenuhnya oleh sukarelawan.

Untuk keamanan tambahan, data Anda akan diteruskan melalui sejumlah kumpulan server baru yang diberikan setiap sepuluh menit. Karena setiap node hanya mengetahui identitas server sebelumnya dalam rantai, tidak ada yang akan bisa merekayasa balik rute data Anda melalui jaringan Onion.

Prosesnya memang dirancang agar sepenuhnya anonim, tetapi tidak sepenuhnya privat. Node terakhir—atau ‘node keluar’—tidak akan bisa mengetahui identitas Anda, tetapi secara teori dapat mengawasi aktivitas online Anda.

Dampak dari anonimitas tingkat tinggi ini adalah koneksinya tidak bisa diandalkan dan kecepatannya sangat lambat. Berbeda dengan memilih server VPN, rute data Anda yang melalui jaringan Tor benar-benar acak. Artinya, Anda tidak bisa memilih lokasi alamat IP secara manual.

Anda hanya bisa mengakses jaringan Onion menggunakan browser Tor atau aplikasi yang sudah dilengkapi kompatibilitas Tor. Jika menggunakan browser atau aplikasi lain, aktivitas Anda tidak akan lagi anonim.

Tidak seperti VPN, Anda tidak bisa begitu saja ‘mengaktifkan’ browser Tor dan menyembunyikan alamat IP. Jika Anda tidak mengonfigurasi browser dengan benar dan mengubah kebiasaan browsing, IP dan identitas asli Anda akan mudah terekspos.

Kombinasi kompleksitas teknis dan kecepatan lambat menjadikan Tor lebih buruk daripada VPN untuk streaming video yang diblokir secara geografis, berbagi file P2P, atau segala aktivitas yang memerlukan koneksi berkecepatan tinggi. Aktivitas torrent, khususnya, tidak disarankan karena berisiko mengekspos alamat IP asli Anda dan membebani jaringan secara berlebihan.

Jadi, tidak mengherankan jika Tor pepoler di kalangan mereka yang memang tidak ingin terdeteksi. Beberapa di antaranya termasuk jurnalis dan whistleblower—tetapi juga para penjahat.

Dark Web juga hanya dapat diakses melalui browser Tor. Web ini adalah tempat yang berbahaya. Kami tidak membenarkan penggunaan Tor (atau VPN) untuk kegiatan ilegal dan sebaiknya hindari Dark Web sebagai tindakan pencegahan.

ISP bisa mengetahui bahwa Anda menggunakan Tor meskipun tidak akan mengetahui aktivitas Anda. Oleh karena itu, penggunaan Tor secara intens bisa membuat Anda menjadi target pengawasan.

Tor memang gratis dan sangat bagus untuk anonimitas, tetapi ada risiko yang melekat dalam penggunaannya. Jika belum berpengalaman, Anda berisiko mengungkap alamat IP asli Anda atau informasi identitas pribadi lainnya.

Cara Kerja Tor

Cara data Anda ditansmisikan melalu jaringan Tor.

Cara data Anda ditansmisikan melalu jaringan Tor.

Berikut cara jaringan Tor mengenkripsi dan menganonimkan lalu lintas internet Anda:

  1. Sebelum terhubung ke jaringan, Tor akan memilih tiga atau lebih server acak (node) untuk digunakan.
  2. Tor mengenkripsi lalu lintas Anda sedemikian rupa sehingga hanya node keluar yang dapat mendekripsinya.
  3. Lapisan enkripsi tambahan ditambahkan untuk setiap node yang akan dilalui lalu lintas Anda, yang berujung pada node terakhir yang akan digunakan (node keluar). Pada titik awal proses ini, setidaknya ada tiga lapisan enkripsi yang melindungi lalu lintas Anda.
  4. Ketika komputer Anda menghubungi node penjaga, node penjaga mengetahui alamat IP Anda, tetapi tidak dapat melihat info terkait lalu lintas Anda (konten atau tujuannya).
  5. Node penjaga mendekripsi lapisan enkripsi pertama untuk menemukan alamat node berikutnya dalam rantai. Kemudian, lalu lintas Anda akan diteruskan—masih dilindungi oleh setidaknya dua lapisan enkripsi.
  6. Node berikutnya dalam rantai menerima lalu lintas terenkripsi Anda. Node ini mengetahui alamat IP server sebelumnya dalam rantai, tetapi tidak akan mengetahui alamat IP asli Anda atau jumlah langkah yang dilaluinya dalam rantai hingga titik ini. Node ini menghapus lapisan enkripsi untuk mengungkap identitas server berikutnya dalam rantai tersebut. Kemudian, data Anda akan diteruskan.
  7. Proses ini diulangi hingga lalu lintas Anda mencapai node keluar. Node keluar akan mendekripsi lapisan enkripsi terakhir. Proses ini memang bisa mengungkapkan lalu lintas, tetapi node keluar tidak akan bisa mengetahui identitas Anda.
  8. Lalu lintas Anda menyelesaikan perjalanannya ke internet.

Dalam proses ini, tidak ada satu pun node yang mengetahui identitas dan aktivitas Anda.

Apa Itu VPN dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kelebihan Kekurangan
Hampir selalu lebih cepat daripada Tor Beberapa VPN menyimpan log aktivitas atau data koneksi Anda
Mengubah alamat IP Anda dengan mudah VPN berbayar menerapkan biaya berlangganan
Kompatibilitas tinggi dengan perangkat lain Risiko kebocoran data
Memberikan perlindungan seluruh jaringan Kualitas VPN beragam
Mudah digunakan
Dukungan pelanggan tersedia

Virtual Private Network (VPN) adalah aplikasi yang diinstal pada perangkat yang akan menyembunyikan alamat IP Anda dan mengenkripsi lalu lintas web.

Ketika Anda menggunakan VPN, permintaan lalu lintas akan dienkripsi dan dikirim ke server VPN jarak jauh. Di server ini, permintaan akan didekripsi dan diteruskan ke internet.

Saat situs web mengirim informasi kembali ke perangkat Anda, informasi tersebut dirutekan lagi melalui server VPN. Di titik ini, informasi akan dienkripsi sebelum dikirim ke perangkat Anda, hingga kemudian didekripsi.

Dengan cara ini, saluran komunikasi aman antara perangkat Anda dan server VPN akan tercipta—sering disebut sebagai “terowongan VPN”.

Cara kerja Virtual Private Network (VPN)

VPN menghubungkan perangkat Anda ke server jarak jauh melalui terowongan terenkripsi.

Penggunaan VPN mempunyai dua fungsi utama:

  1. Situs web yang Anda kunjungi akan melihat alamat IP server VPN, bukan alamat IP asli Anda. Oleh karena itu, Anda bisa memalsukan lokasi untuk menyembunyikan identitas serta mengakses konten atau layanan streaming yang diblokir secara geografis.
  2. ISP, pemerintah, dan pihak ketiga lainnya tidak dapat melacak aktivitas online Anda. Karena koneksi sudah terenkripsi, yang mereka lihat hanyalah Anda terhubung ke alamat IP server VPN. Pihak-pihak eksternal ini tidak lagi bisa mengawasi detail aktivitas penelusuran Anda.

Seperti halnya Tor, VPN umumnya memiliki server yang tersebar di banyak negara di seluruh dunia. Namun, berbeda dengan Tor, Anda bisa dengan mudah memilih lokasi server VPN yang ingin digunakan.

Oleh karena itu, VPN adalah alat yang sangat bagus untuk menembus penyensoran pemerintah dan mengakses konten yang sebelumnya diblokir di wilayah Anda. Misalnya, pengguna di AS bisa mengakses pustaka Netflix Inggris Raya cukup dengan terhubung ke server VPN yang lokasinya di Inggris Raya.

Menggunakan Tor dan VPN Bersamaan

Terkadang, penggunaan VPN dan Tor secara bersamaan bisa jauh lebih aman.

Ada dua cara untuk menggunakan keduanya secara bersamaan: Tor dengan VPN atau VPN dengan Tor. Kedua proses penyiapannya pun memiliki hasil yang unik. Namun, ada beberapa kelemahan yang cukup signifikan, yang akan kami bahas di bagian ini.

Tor dengan VPN

Diagram menunjukkan Tor berjalan melalui VPN.

 

‘Tor dengan VPN’—juga disebut Onion over VPN—adalah ketika Anda terhubung ke VPN sebelum menjalankan Tor Browser. Metode inilah yang paling umum digunakan ketika menggabungkan Tor dengan VPN.

Caranya mudah: cukup terhubung ke VPN, lalu buka browser Tor dari desktop atau smartphone Anda.

Jika Anda ingin menggunakan Tor dengan VPN, sebaiknya pilih VPN yang telah dioptimalkan untuk Tor. Artinya, VPN ini memiliki kebijakan pencatatan log privat, tidak ada kebocoran, kecepatan tinggi, dan opsi pembayaran anonim.

Apabila keduanya dikombinasikan dengan metode ini:

  1. ISP dan operator jaringan tidak akan mengetahui bahwa Anda terhubung ke jaringan Tor.
  2. Node entri jaringan Tor tidak akan bisa melihat alamat IP asli Anda.
  3. Penyedia VPN tidak akan dapat melihat lalu lintas Anda.

Metode ini sangat berguna jika Anda tidak ingin administrator jaringan mengetahui bahwa Anda sedang terhubung ke Tor atau jika penyedia VPN  memiliki kebijakan pencatatan log yang invasif atau tidak jelas.

Namun, perlu dicatat bahwa:

  1. Penyedia VPN dapat melihat alamat IP asli Anda.
  2. Penyedia VPN juga akan bisa melihat bahwa Anda terhubung ke jaringan Tor.
  3. Node keluar Tor—termasuk node keluar berbahaya—masih bisa melihat lalu lintas Anda.

VPN dengan Tor

Diagram yang menunjukkan menjalankan VPN melalui Tor.

 

‘VPN dengan Tor’ adalah ketika Anda terhubung ke jaringan Tor sebelum menggunakan VPN.

Metode ini secara teknis bisa dilakukan, tetapi tidaklah mudah. Saat ini, sangat sedikit VPN yang menawarkan dukungan agar bisa dijalankan melalui Tor dengan cara ini.

Apabila keduanya dikombinasikan dengan metode ini:

  1. Semua lalu lintas VPN melewati jaringan Tor, bukan hanya penelusuran web Anda.
  2. Selain manfaat Tor, Anda juga mendapatkan fitur-fitur canggih VPN. Beberapa di antaranya termasuk kemampuan berpindah server guna meningkatkan kecepatan atau menggunakan Kill Switch untuk mencegah kebocoran alamat IP.
  3. Anda bisa mengakses sumber daya .onion melalui browser alternatif (tidak hanya browser Tor) melalui VPN.
  4. Node keluar Tor tidak lagi dapat melihat lalu lintas Anda.

Namun, penggunaan VPN dengan Tor memungkinkan penyedia VPN mengakses informasi yang sama seperti saat hanya menggunakan VPN. Plus, efek kelambatan dan kompleksitas penggunaan jaringan Tor.

Ada beberapa kelemahan utama lain yang perlu disebutkan apabila Anda menggunakan VPN yang menawarkan opsi Tor tertentu:

  1. Opsi penyedia VPN Anda akan terbatas.
  2. Anda akan mengalami penurunan drastis pada kecepatan koneksi. Metode VPN dengan Tor dapat membuat penggunaan VPN yang lamban menjadi lebih sulit.
  3. Mengenkripsi data dengan VPN, lalu mengenkripsinya lagi dengan Tor adalah tindakan yang sia-sia karena nyatanya tidak akan meningkatkan privasi Anda secara signifikan.
  4. Menggunakan VPN dengan Tor biasanya memerlukan konfigurasi tambahan. Anda mungkin harus menginstal klien tertentu, mengunduh file koneksi tertentu, atau mengubah pengaturan—semuanya memerlukan waktu, pengetahuan teknis, dan kesabaran.

VPN dan browser Tor memang saling meningkatkan privasi Anda secara independen. Anda bisa terhubung ke VPN, lalu menggunakan Tor Browser jika memang benar-benar tidak yakin. Namun, menggabungkan keduanya dinilai tindakan yang sia-sia bagi kebanyakan orang.

Lebih baik gunakan Tor jika Anda memang perlu anonimitas penuh dalam keadaan ekstrem. Jika Anda hanya butuh privasi internet menyeluruh, sebaiknya gunakan VPN.