Top10VPN bersifat independen. Kami dapat memperoleh komisi jika Anda membeli VPN dari situs ini.

Bisakah Pemilik Wi-Fi Melihat Riwayat Internet Anda?

Callum Tennent mengawasi cara kami menguji dan mengulas layanan VPN. Ia adalah anggota IAPP, serta berbagai saran VPN-nya telah dimuat di Forbes dan Internet Society.

Pengecekan Fakta oleh JP Jones

Keputusan Kami

Saat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi, pemilik Wi-Fi bisa melihat riwayat penelusuran, pencarian, unduhan, dan aplikasi yang digunakan melalui log perute Wi-Fi—meskipun sudah menggunakan mode penyamaran atau menghapus pencarian riwayat dari perangkat Anda. Pemilik Wi-Fi tidak bisa melihat riwayat internet, unduhan, atau pencarian di tagihan Wi-Fi, tetapi perangkat yang mengakses internet dan jumlah data yang digunakan akan ditampilkan.

Can the WiFi Owner See Your

Jika Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi orang lain—publik atau pribadi—tanpa mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi privasi, pemilik Wi-Fi atau administrator jaringan secara teknis bisa melihat semua aktivitas online Anda.

Ini mencakup laman web yang dikunjungi dan URL-nya, riwayat pencarian, aplikasi yang digunakan, dan jumlah waktu kunjung di setiap situs web.

Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan jenis informasi yang bisa dilihat oleh pemilik Wi-Fi melalui log perute dan tagihan Wi-Fi. Anda juga akan mempelajari cara menghapus atau menyembunyikan aktivitas internet sehingga Anda bisa melindungi privasi ketika menggunakan jaringan Wi-Fi orang lain.

Bisakah Pemilik Wi-Fi Melihat Situs yang Dikunjungi?

Jika perangkat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi orang lain, mereka bisa melihat aktivitas penelusuran dan riwayat internet Anda di jaringan tersebut dengan memeriksa log perute Wi-Fi.

Kebanyakan perute Wi-Fi modern mengumpulkan dan menyimpan informasi penting yang melewatinya, yang disebut ‘log’. Log ini dapat mencakup alamat IP perangkat Anda, alamat MAC, situs yang dikunjungi, dan stempel waktu kunjungan.

Informasi ini tersedia untuk administrator jaringan melalui panel admin perute.

Internet History Logs on a WiFi Router

Log riwayat Internet (permintaan DNS) pada panel admin perute Wi-Fi.

Beberapa perute menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan perute lainnya. Fitur pencatatan log yang berbeda bisa diaktifkan atau dinonaktifkan tergantung ISP, jenis perute, dan konfigurasi perutenya.

Jaringan Wi-Fi dengan langkah keamanan yang lebih kuat biasanya menyimpan lebih banyak informasi tentang segala hal yang terjadi di jaringan.

Misalnya, penyalahgunaan perangkat lunak analisis—seperti WireShark dan OpenDNS—akan menangkap dan menginterpretasikan rentang data yang lebih komprehensif. Data ini dapat mencakup unduhan Anda, aplikasi apa yang Anda gunakan, dan bahkan konten pesan teks.

Meski beberapa perute mampu melakukan inspeksi paket mendalam (DPI), perute lain hanya akan mencatat pencarian DNS dan permintaan lalu lintas web lainnya.

Perute Wi-Fi Rumah vs. Jaringan Wi-Fi Perusahaan

Jenis perute Wi-Fi yang berbeda akan menyimpan log yang berbeda. Artinya, jenis informasi yang bisa dilihat pemilik Wi-Fi bergantung pada jenis jaringan Wi-Fi yang Anda gunakan.

Perute rumah—seperti yang disediakan oleh AT&T atau Verizon—kemungkinan besar menyimpan kumpulan log terbatas pada perute Wi-Fi. Informasi ini biasanya mencakup situs yang Anda kunjungi (permintaan DNS), aplikasi yang digunakan, stempel waktu, dan perangkat yang digunakan.

Jika Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi rumah orang lain, mereka bisa melihat semua informasi tentang riwayat internet. Waktu penyimpanan log ini bervariasi, tetapi biasanya disimpan setidaknya selama beberapa minggu.

Dalam lingkungan Wi-Fi perusahaan, log ini mungkin lebih detail, serta kemungkinan besar akan dikumpulkan dan disimpan di server pencatatan log khusus.

Jaringan Wi-Fi publik gratis akan bervariasi dari segi jenis log yang disimpan dan lokasi penyimpanannya. Akan tetapi, hal ini merupakan ancaman paling langsung terhadap privasi online Anda. Sering kali Wi-Fi ditawarkan secara gratis karena mereka bisa menyimpan dan menjual data penelusuran Anda kepada pengiklan.

Menghubungkan ke jaringan Wi-Fi orang lain dapat mengancam privasi Anda. Di rumah, ISP Anda bisa melihat semua aktivitas online Anda, tetapi hal ini dibatasi oleh undang-undang dan peraturan data setempat.

Di jaringan orang lain—tetangga, usaha kecil, atau perusahaan—Anda tidak tahu apa saja yang dicatat dan cara mereka mengelola informasi tersebut.

Informasi Apa yang Bisa Dilihat Pemilik Wi-Fi?

Tergantung pada konfigurasi perute, pemilik jaringan Wi-Fi bisa melihat detail berikut tentang riwayat internet Anda:

  • Situs web yang dikunjungi: Data ini mencakup nama domain situs web yang dikunjungi, durasi kunjungan di setiap situs web, dan waktu Anda mengunjunginya. Tergantung pada jenis koneksi, router, dan perangkat lunak lain yang digunakan, pemilik juga mungkin dapat melihat aktivitas Anda di setiap situs web.
  • Aplikasi yang digunakan: Kebanyakan jaringan Wi-Fi mencatat log permintaan DNS Anda. Artinya, pemilik bisa melihat aplikasi yang digunakan, serta situs web yang dikunjungi. Pemilik tidak akan dapat melihat aktivitas Anda di aplikasi, tetapi mereka bisa mengetahui aplikasi mana yang digunakan.
  • Pesan dan gambar tidak terenkripsi: Pemiliknya bisa melihat pesan, gambar, atau data tidak terenkripsi yang Anda kirim melalui jaringan atau ke situs web. Data ini mencakup email, postingan medsos, dan file lainnya.
  • Riwayat pencarian: Banyak jaringan Wi-Fi yang melacak riwayat pencarian Anda, termasuk pencarian Anda dan waktu Anda mencarinya.
  • Alamat MAC: Setiap perangkat memiliki alamat Kontrol Akses Media (MAC) uniknya sendiri, yang juga bisa dilacak oleh pemilik Wi-Fi untuk mengidentifikasi perangkat dan memantau aktivitasnya.
  • Stempel waktu: Jaringan Wi-Fi juga dapat mencatat waktu Anda terkoneksi dan terputus dari jaringan, serta durasi koneksi Anda.
  • Alamat IP: Pemilik jaringan dapat melihat semua perangkat yang terhubung ke jaringan Wi-Fi mereka, termasuk milik Anda. Mereka juga bisa melihat alamat IP pribadi perangkat, yang bisa digunakan untuk melakukan geolokasi dan berpotensi mengidentifikasi Anda.

Seperti yang bisa dilihat, admin Wi-Fi dapat mengumpulkan data pribadi dalam jumlah besar dari jaringan Wi-Fi yang tidak aman. Data ini bisa disimpan di perute itu sendiri, di server khusus, atau di cloud, dan dapat diakses oleh pemiliknya sewaktu-waktu.

Apakah HTTPS Memengaruhi Apa yang Bisa Dilihat Admin Wi-Fi?

Situs web yang Anda kunjungi bisa dilihat oleh pemilik jaringan Wi-Fi karena perute mencatat log permintaan DNS (Server Nama Domain). Server ini menerjemahkan URL situs web menjadi alamat IP.

Misalnya, jika Anda mengunjungi google.com, perangkat akan mengirimkan permintaan DNS terlebih dahulu untuk menemukan alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut. Jika Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi orang lain, mereka bisa melihat permintaan ini dan mengetahui bahwa Anda sedang mencoba mengunjungi Google.

Namun, ada beberapa batasan mengenai cara pemilik jaringan Wi-Fi dapat melihat aktivitas online Anda.

Jika Anda menelusuri situs yang diamankan dengan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), pemilik Wi-Fi hanya bisa melihat nama domain situs yang dikunjungi—bukan halaman persisnya atau kontennya.

How to identify a HTTPS website.

Anda dapat mengidentifikasi situs web menggunakan HTTPS dengan mencari gembok di bilah alamat browser.

Menelusuri situs web HTTPS akan meningkatkan privasi Anda sampai batas tertentu. Namun, untuk menyembunyikan permintaan DNS dari pemilik jaringan, Anda perlu menambahkan lapisan enkripsi tambahan ke koneksi.

Bisakah Pemilik Wi-Fi Melihat Riwayat Internet Saat Anda Menggunakan VPN?

Perangkat lunak VPN dirancang secara eksplisit untuk melindungi privasi online Anda dengan membuat koneksi terenkripsi antara perangkat Anda dan server VPN jarak jauh.

Berkat terowongan VPN terenkripsi, tidak ada data yang dikirim melalui koneksi VPN Anda yang dapat disadap atau dilihat oleh pemilik jaringan. Untuk alasan yang sama, VPN juga menyembunyikan aktivitas penelusuran dari ISP Anda.

Pada gambar di bawah, kami menggunakan perangkat lunak inspeksi paket untuk menganalisis lalu lintas web kami saat terhubung ke Windscribe VPN. Seperti yang Anda lihat, enkripsi VPN membuat mustahil untuk melihat situs web yang kami kunjungi.

Windscribe Free's Wireshark results

Enkripsi VPN membuat lalu lintas web Anda tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga mana pun.

Jika Anda terhubung ke server VPN, pemilik jaringan Wi-Fi tidak bisa melihat riwayat internet, unduhan, pencarian, atau aplikasi yang Anda gunakan—meski Anda menelusuri situs tanpa perlindungan HTTPS.

Yang bisa dilihat oleh pemilik Wi-Fi hanyalah jumlah data yang dikirimkan dan Anda terhubung ke VPN. Mereka tidak akan dapat mengakses informasi spesifik tentang riwayat internet Anda.

Sumber enkripsi lain, seperti aplikasi perpesanan aman, juga bisa membatasi jumlah data yang terlihat oleh pemilik Wi-Fi.

Misalnya, jika Anda menggunakan WhatsApp, pesan Anda akan dienkripsi sehingga pemilik Wi-Fi tidak dapat membacanya.

Namun, karena permintaan DNS (Sistem Nama Domain) dapat dilihat, mereka bisa mengetahui Anda menggunakan WhatsApp, dan jumlah data yang dikirimkan—kecuali jika Anda menggunakan VPN.

Bisakah Seseorang Melihat Riwayat Pencarian Anda Melalui Wi-Fi?

Jika Anda menggunakan mesin pencari yang tidak dilindungi HTTPS, pemilik jaringan Wi-Fi bisa dengan mudah melihat riwayat penelusuran dan situs yang Anda kunjungi.

Namun, kebanyakan mesin pencari utama—seperti Google, Bing, dan Yahoo—menggunakan koneksi HTTPS secara default. Artinya, pemilik Wi-Fi bisa melihatAnda telah mengunjungi Google, misalnya, tetapi tidak dengan yang Anda telusuri.

Jika Anda mengeklik tautan di hasil pencarian, pemilik jaringan Wi-Fi bisa melihat nama situs web yang diklik melalui permintaan DNS yang disimpan di log perute, kecuali jika Anda menggunakan VPN.

Apakah Mode Penyamaran Menyembunyikan Aktivitas Internet Anda dari Pemilik Wi-Fi?

Menjelajah dalam mode penyamaran tidak akan mencegah pemilik jaringan Wi-Fi melihat aktivitas online Anda. Demikian pula, menghapus riwayat penelusuran Anda secara manual tidak akan menghapusnya dari log perute Wi-Fi.

Mode penyamaran dan opsi penelusuran pribadi lainnya mencegah cookie dan data lain disimpan di perangkat Anda. Namun, mereka tidak mengenkripsi data Anda sehingga data tetap tersimpan di log perute Wi-Fi dan bisa dilihat oleh ISP Anda.

Google Chrome's Incognito Mode Disclaimer

Penafian pada mode penyamaran Google Chrome.

Penafian mode penyamaran Google Chrome, seperti gambar di atas, menyoroti fakta bahwa informasi penelusuran lokal tidak akan disimpan oleh browser saat Anda menggunakan mode penyamaran. Namun, perusahaan, sekolah, atau ISP Anda mungkin masih bisa melihat aktivitas Anda.

Bahkan Mode Pribadi Firefox juga dengan jelas menyatakan bahwa: “… penelusuran pribadi tidak membuat Anda anonim di Internet. Penyedia layanan Internet, perusahaan, atau situsnya sendiri masih bsia mengumpulkan informasi tentang halaman yang Anda kunjungi”.

Mode penelusuran pribadi Firefox bisa melindungi Anda dari sidik jari browser, cookie pihak ketiga, dan telemetri—yang menjadikannya pilihan browser pribadi terbaik kami. Namun, fitur ini tidak akan menyembunyikan aktivitas internet Anda dari admin Wi-Fi.

Bisakah Seseorang Melihat Riwayat Pencarian Anda di Tagihan Wi-Fi?

Tagihan Wi-Fi tidak berisi informasi mendetail tentang aktivitas penelusuran atau riwayat pencarian Anda. Meski isi sebenarnya dari tagihan Wi-Fi berbeda-beda menurut Penyedia Layanan Internet (ISP), sebagian besar tagihan Wi-Fi biasanya menyertakan rincian tagihan, ringkasan jumlah penggunaan data, dan biaya yang berlaku—bukan rangkuman semua situs yang Anda kunjungi.

Meski seseorang tidak mungkin melihat riwayat internet Anda melalui tagihan Wi-Fi, pemilik jaringan Wi-Fi masih bisa melihat riwayat penelusuran Anda dengan memeriksa log perute Wi-Fi atau menggunakan perangkat lunak pemantauan jaringan lainnya.

Bisakah Perusahaan Melihat Riwayat Penelusuran Saat Anda di Rumah?

Informasi yang bisa dilihat perusahaan Anda saat Anda bekerja dari rumah bergantung pada sejumlah faktor, termasuk:

  • Kebijakan perusahaan
  • Perangkat lunak yang Anda gunakan untuk terhubung dari jarak jauh
  • Konfigurasi jaringan di rumah Anda
  • Tingkat akses perangkat yang diberikan kepada perusahaan

Ada tiga skenario yang perlu dipertimbangkan:

1. Perangkat dan Jaringan Milik Perusahaan

Jika Anda menggunakan perangkat milik perusahaan, serta terhubung melalui VPN akses jarak jauh, perusahaan hampir pasti memiliki akses ke riwayat penelusuran Anda.

Hal ini karena mereka memiliki kontrol atas perangkat dan jaringan yang Anda gunakan. Ini pada dasarnya sama dengan terhubung ke jaringan Wi-Fi ketika secara fisik bekerja di properti perusahaan.

Perusahaan Anda juga bisa menginstal aplikasi pemantauan pada perangkat atau jaringan milik perusahaan, yang dapat melacak dan mencatat aktivitas online, termasuk penekanan tombol, tangkapan layar, dan kunjungan situs web.

2. Perangkat Milik Perusahaan, tetapi Jaringannya Tidak

Jika Anda menggunakan perangkat perusahaan, tetapi terhubung ke jaringan Wi-Fi rumah, perusahaan tidak bisa melihat riwayat penelusuran Anda melalui log jaringan atau perangkat lunak pemantauan tingkat jaringan.

Namun, mereka mungkin masih menginstal aplikasi pemantauan pada perangkatnya, dan mereka mungkin juga melihat riwayat penelusuran lokal Anda jika mereka memiliki akses fisik ke perangkat tersebut.

3. Perangkat dan Jaringan Milik Anda

Jika Anda bekerja dari perangkat pribadi dan menggunakan jaringan Wi-Fi rumah, perusahaan tidak akan memiliki akses ke riwayat penelusuran Anda, kecuali jika terhubung ke VPN perusahaan.

Dalam hal ini, perangkat dan jaringan Anda adalah milik Anda, dan perusahaan Anda tidak memiliki izin untuk keduanya.

Cara Mencegah Pemilik Wi-Fi Melihat Riwayat Internet Anda

Jika sedang menggunakan jaringan Wi-Fi orang lain dan tidak ingin aktivitas online Anda terlihat, Anda perlu menambahkan lapisan enkripsi tambahan ke koneksi. Ada tiga cara mudah untuk melakukannya: gunakan VPN, aktifkan DNS-over-HTTPS, atau aktifkan HTTPS-only.

1. Gunakan VPN

Menggunakan VPN adalah cara termudah dan paling efektif untuk mencegah pemilik Wi-Fi melihat riwayat internet Anda. Tidak seperti metode lainnya, perangkat lunak VPN mengenkripsi semua lalu lintas web yang keluar dari perangkat Anda.

Selama Anda terhubung ke server VPN, riwayat penelusuran, unduhan, pencarian, dan aplikasi yang digunakan tidak akan bisa diakses oleh ISP Anda dan pemilik jaringan Wi-Fi yang terhubung.

Berikut cara menggunakan VPN:

  1. Pilih Penyedia VPN. Penting bagi Anda untuk memilih VPN dengan enkripsi yang kuat, kebijakan tanpa log, dan kecepatan tinggi. Dalam pengujian kami terhadap lebih dari 28 VPN, ExpressVPN telah memperoleh rating tertinggi selama lebih dari 8 tahun.
  2. Instal VPN ke perangkat Anda. Dengan mengikuti tautan di situs web VPN Anda, instal aplikasi VPN ke perangkat. Kebanyakan kebanyakan VPN top memiliki aplikasi native untuk komputer, smartphone, dan tablet.
  3. Pilih server VPN. Buka aplikasi VPN dan masuk menggunakan detail akun Anda. Dari layar beranda, pilih lokasi server, lalu klik “sambungkan”. Tindakan ini akan menciptakan terowongan terenkripsi antara perangkat Anda dan server VPN.
  4. Mulai menelusuri. Selama Anda tetap terhubung ke server VPN, pemilik Wi-Fi tidak bisa lagi melihat riwayat penelusuran atau aktivitas online lainnya di perangkat tersebut. Informasi Anda akan dirutekan melalui terowongan terenkripsi VPN dan tidak akan ditampilkan di log perute.

Pada video berikut, Anda bisa melihat kami terhubung ke server VPN dan mengenkripsi lalu lintas web menggunakan ExpressVPN:

Mengubah alamat IP kami dan mengenkripsi lalu lintas internet dengan ExpressVPN.

Penggunaan VPN juga melindungi Anda dari risiko keamanan saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik, serta menyembunyikan alamat IP Anda dari situs web yang dikunjungi. Ini merupakan investasi berharga bagi siapa pun yang ingin menjaga privasi dan keamanan aktivitas internet.

2. Gunakan DNS-Over-HTTPS

Lalu lintas DNS biasanya tidak dienkripsi sehingga rentan terhadap penyadapan dan pemantauan oleh admin jaringan atau ISP.

Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan DNS over HTTPS, yang menggunakan enkripsi HTTPS untuk melindungi permintaan DNS.

Meski DNS terenkripsi sendiri akan membantu melindungi privasi Anda dari admin Wi-Fi, ISP masih bisa melihat permintaan DNS jika mengoperasikan server DNS.

Oleh karena itu, DNS terenkripsi paling baik digunakan bersama dengan server DNS publik—seperti CloudFlare 1.1.1.1—untuk keuntungan privasi maksimal.

DNS over HTTPS settings on Firefox

DNS over HTTPS akan mengenkripsi permintaan DNS Anda sehingga mencegah perute mencatat log-nya.

DNS terenkripsi kini didukung di sebagian besar sistem operasi, termasuk iOS, Android, Windows 11, dan macOS.

Berikut cara mengaktifkannya di berbagai browser:

  • Google Chrome: Buka Pengaturan > Privasi & Keamanan > Keamanan > Lanjutan > Pilih “Gunakan DNS Aman” > Pilih “Dengan Cloudflare (1.1.1.1)”.
  • Mozilla Firefox: Buka Pengaturan > Privasi & Keamanan > DNS over HTTPS > Pilih “Perlindungan Maksimum”.
  • Microsoft Edge: Buka Pengaturan > Privasi, Pencarian, dan Layanan > Keamanan > Gunakan DNS Aman.

DNS-over-HTTPS akan mencegah permintaan DNS dicatat log-nya oleh perute Wi-Fi, tetapi tidak akan mengenkripsi aktivitas Anda yang lain.

3. Aktifkan HTTPS-Only

Pada tahun 2024, sebagian besar situs web diamankan dengan HTTPS. Artinya, pemilik Wi-Fi dapat melihat nama situs web yang Anda kunjungi, tetapi tidak bisa melihat halaman web secara spesifik.

Jika Anda mengunjungi situs web HTTP di jaringan Wi-Fi orang lain, mereka secara teknis bisa melihat semua aktivitas Anda di situs web tersebut.

Untuk membantu mencegahnya, kebanykan browser modern menawarkan pengaturan “HTTP-only” yang akan mencegah Anda mengakses situs web tanpa perlindungan HTTPS. Anda bisa menemukan opsi ini di bagian “keamanan” pada menu pengaturan browser.

Google Chrome's HTTPS-only mode

Pengaturan “HTTPS-Only” Google Chrome.

Cara Menghapus Riwayat dan Log pada Perute Wi-Fi

Metode yang tepat untuk menghapus riwayat dan log pada perute Wi-Fi akan berbeda-beda, tergantung merek dan model perute.

Berikut langkah-langkah umum yang bisa dilakukan untuk menghapus riwayat perute Wi-Fi Anda:

  1. Masuk ke halaman admin perute. Anda biasanya bisa mengaksesnya dengan mengetikkan alamat IP perute Anda (biasanya terdapat di bagian belakang atau bawah perangkat) ke browser web.
  2. Navigasikan ke bagian log/riwayat. Pengaturan ini biasanya dapat ditemukan di “Alat Sistem”, “Pengaturan Lanjutan”, atau bagian serupa di panel admin perute Anda.
  3. Hapus riwayat/log. Setelah Anda menemukan log jaringan perute, akan ada opsi untuk menghapusnya. Klik ini untuk menghapus catatan perute tentang aktivitas masa lalu di jaringan.
  4. Simpan perubahan. Jika memungkinkan, pastikan untuk menyimpan setiap perubahan sebelum keluar dari halaman admin.

Opsi lainnya adalah mengatur ulang perute ke setelan pabrik, yang akan menghapus semua data dan pengaturan pada perangkat. Tindakan ini hanya boleh dilakukan sebagai upaya terakhir karena akan mengatur ulang pengaturan atau konfigurasi khusus lainnya yang Anda buat pada perute.

Setiap model perute bisa berbeda, jadi sebaiknya lihat manual perute Anda atau hubungi produsennya untuk mendapatkan instruksi spesifik.

SARAN PAKAR: Menghapus log pada perute Wi-Fi hanya akan menghapus catatan yang tersimpan di perutenya. Pihak ketiga lainnya, seperti ISP atau instansi pemerintah, mungkin masih memiliki akses ke catatan riwayat penelusuran dan aktivitas online lainnya.

Cara Menghapus Riwayat Penyamaran di Berbagai Perangkat

Mode penyamaran mencegah browser Anda menyimpan data apa pun tentang riwayat penelusuran, cookie, atau formulir yang Anda isi. Namun, tindakan ini menghapus semua catatan aktivitas Anda.

Cache DNS Anda menyimpan catatan setiap situs web yang Anda kunjungi, serta siapa pun yang memiliki akses ke perangkat Anda bisa mengakses data tersebut.

Untuk membersihkan cache DNS dan menghapus riwayat penyamaran di perangkat lain, ikuti langkah-langkah yang dijelaskan di bawah ini.

Windows dan macOS

Berikut cara menghapus cache DNS perangkat Anda di Windows:

  1. Tutup semua jendela Penyamaran.
  2. Tekan tombol Windows + R, lalu ketik “cmd” untuk membuka Command Prompt.
  3. Ketik ipconfig /flushdns, lalu tekan Enter untuk menghapus cache DNS Anda.
  4. Ketik ipconfig/displaydns untuk melihat data cache dan memastikan data telah dihapus.

Berikut cara menghapus cache DNS perangkat Anda di macOS:

  1. Tutup semua jendela Penyamaran.
  2. Buka Aplikasi > Utilitas, lalu buka Terminal.
  3. Ketik sudo dscacheutil -flushcache;sudo killall -HUP mDNSResponder, lalu tekan Enter untuk menghapus cache DNS Anda. Jika Anda menggunakan OS X 10.10.1, 10.10.2, atau 10.10.3, Anda harus menggunakan sudo discoveryutil udnsflushcaches;sudo discoveryutil mdnsflushcaches sebagai gantinya.
  4. Anda akan diminta memasukkan kata sandi administrator Anda sebelum menjalankan perintah.

Android dan iOS

Berikut cara menghapus cache DNS perangkat Anda di Android:

  1. Buka Google Chrome.
  2. Ketik chrome://net-internals/#dns di bilah pencarian. Tindakan ini akan membuka laman Chrome Net Internals.
  3. Ketuk “Hapus Cache Host” di bagian DNS pada halaman.
  4. Tindakan ini akan menghapus cache DNS perangkat Anda.

Berikut cara menghapus cache DNS perangkat Anda di iOS:

  1. Buka Pengaturan > Safari > Lanjutan > Data Situs Web.
  2. Anda akan melihat daftar semua situs web yang menyimpan data di perangkat Anda.
  3. Ketuk “Hapus Semua Data Situs Web”.

Siapa Lagi yang Bisa Melacak Riwayat Internet Anda?

Kami telah membahas cara pemilik Wi-Fi, sekolah, dan perusahaan dapat mengakses riwayat penelusuran Anda. Namun, ada sejumlah pihak ketiga lain yang bisa melihat riwayat internet Anda, antara lain:

Penyedia Layanan Internet/Internet Service Provider (ISP)

ISP Anda menyediakan koneksi ke internet dan semua data yang melewatinya. Artinya, mereka dapat mengakses riwayat penelusuran Anda dan melacak aktivitas online Anda. Jumlah data yang dikumpulkan ISP Anda bergantung pada negara tempat Anda berada dan kebijakan privasi spesifik mereka.

Hal ini berlaku untuk jaringan Wi-Fi rumah dan jaringan data seluler. Jika menggunakan data seluler, ISP Anda secara teknis bisa melihat semua aktivitas online Anda, kecuali jika lapisan enkripsi ditambahkan.

Di AS, FTC (Federal Trade Commission) baru-baru ini menentang ISP besar—seperti Comcast, Verizon, AT&T, dan Google Fiber—karena jumlah data pelanggan yang dikumpulkan, kurangnya pengungkapan mengenai pengumpulan data, dan kurangnya opsi bagi konsumen untuk tidak ikut serta.

Data yang dikumpulkan yang dianggap “mengganggu” oleh FTC, termasuk riwayat penelusuran dan penggunaan aplikasi.

Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah atau lembaga penegak hukum mungkin dapat melacak riwayat internet Anda. Hal ini sering kali dilakukan melalui jalur hukum, seperti memperoleh surat perintah untuk mengakses data pengguna tertentu dari ISP.

Misalnya, Undang-Undang PATRIOT AS yang kontroversial memiliki ketentuan yang memungkinkan lembaga pemerintah di AS mengakses riwayat penelusuran dan informasi aktivitas internet lainnya tanpa pemberitahuan atau izin dari individu yang dipantau.

Mesin Pencarian

Mesin pencari populer seperti Google melacak sejumlah besar aktivitas internet melalui pencarian pengguna dan penggunaan layanan milik Google lainnya, seperti Gmail, YouTube, dan Google Maps.

Google juga menggunakan cookie untuk melacak aktivitas pengguna di situs web lain, yang kemudian dapat digunakan untuk menargetkan iklan dan mempersonalisasi hasil pencarian. Mesin pencari populer lainnya, seperti Bing dan Yahoo, juga memantau aktivitas pengguna.

Kekhawatiran mengenai mesin pencari yang melacak data pengguna telah mengarah pada pengembangan mesin pencari yang mengutamakan privasi, seperti DuckDuckGo, yang mengeklaim tidak melacak atau menyimpan data pengguna.

Platform Media Sosial

Platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, mengumpulkan sejumlah besar data pengguna untuk iklan bertarget dan tujuan lainnya. Data ini dapat mencakup pelacakan riwayat penelusuran pengguna melalui plugin media sosial yang tertanam di situs web.

Pertanyaan Umum

Apakah Penelusuran Pribadi Bisa Dilacak di iPhone?

Fitur penelusuran pribadi pada iPhone hanya mencegah perangkat menyimpan catatan aktivitas online Anda. Entitas lain, seperti ISP atau pemilik Wi-Fi, mungkin masih bisa melacak riwayat penelusuran Anda melalui permintaan DNS atau log perute.

Bisakah Perusahaan Melihat Riwayat Penelusuran Saya Ketika Sedang Tidak Menggunakan Jaringan Mereka?

Kecuali jika perangkat dilengkapi aplikasi pemantauan jarak jauh, perusahaan tidak bisa melihat riwayat penelusuran Anda jika tidak terhubung ke jaringan mereka. Namun, perusahaan mungkin bisa memantau aktivitas Anda jika perangkat tersebut milik perusahaan, atau jika Anda menggunakan VPN akses jarak jauh untuk terhubung ke jaringan lokal bisnis.

Apakah Perute Wi-Fi Menyimpan Data?

Beberapa perute Wi-Fi memang dapat menyimpan log riwayat penelusuran pengguna dan data lainnya. Namun, kebanyakan perute hanya menyimpan data operasional secara lokal, dan tidak menyimpan log aktivitas pengguna secara detail. Log jaringan Wi-Fi biasanya disimpan di server khusus atau di cloud.