Cara Melakukan Torrent dengan Aman: Lima Tips Penting
1. Gunakan VPN untuk Menyembunyikan Alamat IP Torrent
Cara terbaik untuk melakukan torrent dengan aman dan anonim adalah dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN).
VPN yang bagus menyembunyikan alamat IP Anda yang sebenarnya, jadi troll hak cipta tidak dapat mengidentifikasi Anda.
Perangkat lunak VPN juga menyembunyikan lalu lintas torrent Anda dari penyedia layanan internet (ISP) dan administrator jaringan (di sekolah atau kantor).
Namun, Anda hanya boleh menggunakan VPN yang dioptimalkan untuk pengunduhan yang aman dan privat. Kami merekomendasikan VPN aman untuk torrent di bagian lain artikel ini.

ExpressVPN sepenuhnya kompatibel dengan klien BitTorrent.
Layanan VPN khusus P2P, seperti ExpressVPN, mencatat kecepatan unduh yang tinggi, tidak menyimpan log internet, dan tidak pernah membocorkan alamat IP Anda.
Dalam uji P2P ExpressVPN kami, server VPN berkecepatan tinggi dan anti-bocor IP selalu menutupi identitas kami.
Alasan lain menggunakan VPN adalah untuk menembus pemblokiran internet yang diberlakukan oleh sekolah, tempat kerja, atau ISP di situs web berbagi file dan pelacak torrent.
VPN menembus filter konten dengan merutekan koneksi melalui server aman, lalu memberi Anda alamat IP baru. Anda harus terhubung ke negara lain untuk menembus pemblokiran geografis.

Perangkat lunak VPN membuat perangkat Anda terhubung ke server jarak jauh melalui terowongan terenkripsi.
Selalu Aktifkan VPN Anda
Banyak orang ketahuan saat melakukan torrent karena tidak mebiarkan VPN tetap berjalan saat klien torrent aktif.
Klien torrent dapat mulai langsung melakukan seeding setelah Anda meluncurkannya. Kecuali jika VPN sudah aktif, alamat IP Anda yang sebenarnya akan terekspos saat proses tersebut berlangsung.
Oleh karena itu, Anda harus mengaktifkan VPN sebelum meluncurkan klien torrent dan setelah program ditutup.
Saat Anda keluar dari menu klien, pastikan program sudah tidak berjalan di baki sistem perangkat Anda.
Putuskan koneksi VPN hanya jika Anda benar-benar yakin bahwa klien torrent telah berhenti.
Anda juga harus mengonfigurasi VPN dengan benar. Misalnya, pastikan fungsi Kill Switch VPN Anda diaktifkan untuk mencegah IP terekspos secara tidak terduga.
Bagaimana dengan Menggunakan Layanan Proksi untuk Torrent?
Beberapa pengguna torrent memilih untuk menggunakan layanan proxy saat melakukan torrent, misalnya proksi Shadowsocks SOCKS5.
Proksi mirip dengan VPN karena ia mengubah alamat IP Anda, tetapi tidak mengenkripsi lalu lintas torrent Anda.
Dengan kata lain, ISP masih dapat mengetahui bahwa Anda sedang melakukan torrent dan dapat membatasi koneksi.
Kami sangat menyarankan Anda menggunakan VPN torrent yang aman daripada proksi.
2. Gunakan Klien Torrent yang Aman
Ada banyak klien torrent populer yang tersedia, namun tidak semuanya aman dan privat.
Penting untuk menggunakan klien torrent yang tidak hanya mudah digunakan, tetapi—yang lebih penting—tidak berisi virus dan melindungi privasi Anda.
Misalnya, salah satu klien populer—uTorrent—penuh dengan iklan invasif. Perangkat lunak ini juga berisi bloatware.
Kami telah menguji qBittorrent, uTorrent, Deluge, BitTorrent, Transmission, dan Vuze. Berdasarkan analisis kami, qBittorent adalah klien torrent paling aman.

Perbandingan langsung uTorrent dan qBittorrent.
Konfigurasikan Klien Torrent Anda dengan Benar
Klien torrent yang dikonfigurasi dengan benar dapat memaksimalkan keamanan dan privasi Anda saat melakukan leeching dan seeding file.
Di klien torrent Anda, carilah pengaturan ‘IP binding’. Dengan pengaturan ini, Anda bisa memasukkan alamat IP ke daftar putih torrent dan memblokir koneksi lainnya.
Dalam praktiknya, cara kerja daftar putih adalah seperti Kill Switch VPN. Perlu diketahui, pengaturan ini akan memblokir koneksi jika alamat IP VPN Anda berubah.
Lihat petunjuk mendetail untuk mengonfigurasi klien torrent Anda di bagian lain pada artikel ini.
3. Hanya Kunjungi Situs Web Torrent yang Aman
Ada ribuan situs web yang meng-hosting tautan torrent di seluruh dunia. Namun, Anda harus hati-hati dalam menggunakan salah satu di antaranya.
Sayangnya, banyak situs berbagi file yang meng-hosting tautan palsu dan terkadang tautan ke file yang mengandung virus.
Sebaiknya gunakan sumber terpercaya—seperti Internet Archive, untuk menghindari masalah tak terduga. Meski begitu, bacalah komentar untuk memastikan tidak ada orang yang mengalami pengalaman buruk setelah mengunduh sebuah file.
Pastikan antivirus selalu aktif—dengan pemantauan real-time—agar Anda terhindar dari mengunjungi situs web yang berbahaya.

Perangkat lunak Malwarebytes kami memblokir situs web berbahaya.
4. Hanya Unduh Torrent yang Anda Percaya
Torrent bisa berisi konten berbahaya, seperti malware, spyware, dan ransomware. Sangat penting bagi Anda untuk hanya mengunduh torrent yang benar-benar tepercaya.
Beberapa situs torrent memiliki ikon pengguna tepercaya untuk menandai kontributor reguler yang hanya mem-posting tautan torrent dan magnet yang aman. Dengan begitu, Anda dapat menemukan torrent bebas virus.
Selain itu, cari file dengan jumlah seeder dan leecher yang banyak. Meski begitu, kami secara umum menyarankan agar menghindari torrent yang paling populer karena torrent tersebut dapat menarik perhatian para troll hak cipta.
Selalu periksa kembali konten file yang diunduh. Jika Anda mengunduh file video, tetapi malah mendapatkan program .exe, maka jangan dibuka.
Perlu dicatat, waspadalah terhadap ekstensi file yang tidak Anda kenali. Jika Anda melihat jenis file yang tidak dikenal, cari tahu terlebih dahulu di mesin pencari sebelum membukanya.
4. Instal perangkat lunak antivirus di perangkat Anda
Dengan mengikuti saran di atas, Anda harus memindai setiap file yang diunduh menggunakan perangkat lunak antivirus yang efektif.
Terdapat beberapa aplikasi antivirus gratis yang bagus. Namun, di Top10VPN.com, kami biasanya menggunakan Malwarebytes.
Malwarebytes versi premium memiliki fitur pemantauan dan perlindungan real-time.

Perangkat lunak antivirus (gratis atau premium) sangat penting bagi pengguna torrent.
Kami menganjurkan agar Anda melakukan tiga hal dengan perangkat lunak antivirus:
- Pindai setiap file torrent yang Anda unduh
- Siapkan pemindaian perangkat rutin (harian)
- Aktifkan pemantauan situs web real-time untuk memblokir akses ke situs torrent berbahaya