Berapa Alamat IP Saya?

Alamat IP—Internet Protocol (Protokol Internet)—adalah pengidentifikasi unik untuk setiap perangkat di jaringan, seperti internet. Saat Anda terhubung ke internet, penyedia layanan internet (ISP) menetapkan alamat IP kepada Anda.

Tujuan utama dari alamat IP adalah agar perangkat yang terhubung ke web bisa menemukan dan berkomunikasi satu sama lain. Tanpa alamat IP yang spesifik, perangkat tidak akan dapat saling mengirim dan menerima informasi melalui internet.

Tujuan kedua dari alamat IP adalah untuk pengalamatan lokasi, artinya untuk menempatkan perangkat Anda di perkiraan lokasi fisik di seluruh dunia—juga dikenal sebagai geolokasi.

Dengan kata lain, fungsi alamat IP mirip dengan alamat pos.

Di rumah pada umumnya, beberapa perangkat terhubung ke satu koneksi internet melalui perute—atau kombinasi perute. Pada skenario ini, semua perangkat tersebut memiliki alamat IP publik yang sama.

Jika salah satu dari perangkat ini—misalnya, smartphone (ponsel cerdas)—terhubung ke internet melalui operator nirkabel, perangkat tersebut akan memiliki alamat IP yang berbeda dengan perangkat yang terhubung ke perute rumah—serta melalui penyedia layanan internet.

Di mana Lokasi IP saya?

Saat mendeteksi alamat IP, alat pemeriksa IP mengirimkan kueri ke database—misalnya, ARIN—untuk menemukan area yang spesifik di seluruh dunia tempat alamat IP dipetakan. ‘Area’ ini dikenal sebagai geolokasi IP.

Lokasi alamat IP bukan yang paling akurat, tetapi lokasi tersebut memang mengungkapkan kota tempat Anda berada—dan penyedia layanan internet Anda.

Memeriksa alamat IP Anda sangatlah mudah. Gunakan alat kami—di bagian atas halaman ini—dari browser web apa pun. Kemudian, alat ini akan menampilkan alamat IP (IPv4 dan/atau IPv6), lokasi IP, nama host, dan agen pengguna.

Anda juga dapat menggunakan skrip untuk memeriksa alamat IP secara otomatis. Jika ingin menggunakan skrip, gunakan URL berikut: https://ip4.top10vpn.com/.

Jika Anda ingin mencari detail alamat IP lain (bukan milik Anda), gunakan alat Pencarian Alamat IP.

Berikut cara menemukan alamat IP publik Anda secara manual di berbagai perangkat dan sistem operasi:

Ada dua jenis protokol alamat IP yang digunakan di seluruh dunia: IPv4 (IP4) dan IPv6 (IP6).

IPv4 (Protokol Internet versi 4) diperkenalkan pada 1981, jauh sebelum pertumbuhan perangkat yang terhubung ke internet secara besar-besaran. IPv4 menggunakan struktur alamat 32-bit, yang mendukung sekitar 4,3 miliar alamat IP.

Setiap alamat IPv4 bersifat unik dan biasanya tampak seperti ini: 192.0.2.235. Alamat IP dipisahkan dalam empat kolom digit—masing-masing kolom merepresentasikan sebuah ‘byte‘.

IPv4 masih menjadi Protokol Internet yang paling banyak digunakan (78-80% penetrasi), tetapi alamat IP4 sudah hampir habis. Dengan jumlah pengguna internet di seluruh dunia yang makin meningkat, tidak ada cukup alamat IPv4 untuk setiap pengguna internet.

IPv6 (Protokol Internet versi 6) pertama kali diperkenalkan pada 1995 untuk mengatasi masalah pasokan alamat IPv4.

Berbeda dengan IPv4, IPv6 menggunakan alamat 128-bit, yang memberikan kapasitas hingga 340 undecillion (undesiliun) alamat IP!

Berikut adalah contoh tampilan alamat IPv6:

2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334.

Sebaran alamat IPv6 memang tidak seluas IPv4. Namun, jika sudah mendapatkannya, Anda akan merasakan transfer data internet yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih bisa diandalkan.

Berdasarkan studi Google, penggunaan IPv6 di seluruh dunia saat ini antara 20% hingga 22%. Namun, penetrasi IPv6 di AS sudah melebihi 30%.

Perlu diperhatikan bahwa perangkat yang menggunakan alamat IPv4 tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat (atau server) lain yang menggunakan IPv6.

Jika Anda berada di jaringan yang mendukung IPv6 dan menggunakan VPN yang tidak mendukung IPv6, alamat IPv6 privat Anda barangkali juga mengalami kebocoran.

Jika sedang terhubung ke VPN saat menggunakan alat pemeriksa IP kami, Anda mungkin akan melihat perbedaan detail antara alamat IPv4 dan alamat IPv6.

Perbedaan ini kemungkinan besar karena VPN Anda tidak melakukan tunneling IPv6 dengan benar. Artinya, alamat IPv6 Anda yang sebenarnya—serta semua data yang terkait dengannya—masih terekspos secara publik.

Terdapat dua cara untuk memperbaikinya menggunakan VPN:

1. Periksa apakah VPN Anda memiliki perlindungan kebocoran IPv6 di pengaturan aplikasinya. Jika ada, pastikan fitur tersebut diaktifkan.
2. Periksa apakah VPN Anda dapat menonaktifkan atau memblokir IPv6. Cara ini adalah opsi terbaik berikutnya—VPN Anda hanya akan menonaktifkan koneksi IPv6 untuk mencegah kebocoran, bukan berupaya melakukan tunneling.

Jika Anda tidak dapat menemukan salah satu dari opsi ini, artinya VPN Anda tidak bisa mengatasi masalah tersebut.

Jika demikian, Anda dapat mencoba memperbaiki masalah tersebut di pengaturan jaringan perangkat Anda dengan menonaktifkan IPv6 secara manual. Kami menjelaskan cara menonaktifkan IPv6 di berbagai platform dalam panduan kami untuk memperbaiki kebocoran IP.

Jika Anda memiliki kedua jenis protokol tersebut, IPv6 kemungkinan besar akan menjadi protokol pilihan perangkat Anda. Namun, tidak perlu khawatir, koneksi internet Anda akan tetap berfungsi meskipun diblokir. Sebaliknya, koneksi internet Anda hanya akan menggunakan IPv4 secara eksklusif.

Ada dua jenis alamat IP: publik dan privat.

Alamat IP publik adalah alamat IP yang dapat dilihat oleh perangkat lain yang Anda gunakan untuk terhubung ke internet. Alamat IP ini juga dikenal sebagai alamat IP ‘eksternal’. Alamat IP privat adalah alamat IP yang ditetapkan dalam jaringan internal, misalnya rumah atau kantor.

Saat mengunjungi situs web eksternal atau membuka aplikasi seluler, hanya alamat IP publik Anda yang dapat dilihat.

Misalnya, saat Anda mengunjungi Top10vpn.com tanpa VPN, kami dapat melihat alamat IP publik Anda. Kami juga akan menampilkannya di alat kami (jangan khawatir, kami tidak akan menyimpan alamat IP Anda).

Biasanya, jika membahas tentang “Alamat IP”, yang dimaksud adalah alamat IP publik, bukan IP privat.

Untuk perangkat yang terhubung ke perute rumah atau kantor, perute tersebut akan menetapkan alamat IP privat untuk setiap perangkat. Dengan begitu, perute bisa membedakan lalu lintas internet yang menuju ke dan berasal dari setiap perangkat.

Rentang IP privat

Alamat IP privat tampak berbeda dari alamat IP publik, serta terbagi dalam tiga rentang berikut:

• 10.0.0.0–10.255.255.255
• 172.16.0.0–172.31.255.255
• 192.168.0.0–192.168.255.255

Untuk melihat alamat IP privat, Anda harus masuk ke perute menggunakan detail yang diberikan oleh vendor atau pemasok perute. Alternatifnya, lihat pengaturan jaringan di perangkat Anda.

Saat ISP menetapkan alamat IP publik kepada Anda, Anda akan mendapatkan alamat IP statis atau dinamis.

Alamat IP publik statis berarti alamat IP Anda akan selalu sama, kecuali jika Anda mengganti ISP atau berpindah alamat. Alamat IP statis memudahkan Anda terhubung ke komputer atau peralatan rumah lainnya dari jarak jauh karena alamat IP tidak pernah berubah.

Namun, alamat IP statis memang menimbulkan beberapa risiko keamanan. Karena alamat IP tidak pernah berubah, peretas menjadi lebih mudah untuk menemukan server DNS yang relevan. Jika tertarik, Anda bisa menggunakan alat kami yang lain untuk memeriksa server DNS.

Untuk koneksi residensial, sebagian besar ISP menetapkan alamat IP publik dinamis. Artinya, alamat IP Anda akan berubah dari waktu ke waktu—biasanya ketika perute Anda terhubung kembali ke ISP setelah menyalakan ulang atau gangguan jaringan.

Jika menggunakan VPN, kemungkinan besar alamat IP dinamis yang akan ditetapkan kepada Anda. Akan tetapi, beberapa layanan mengizinkan Anda membeli alamat IP VPN statis dengan biaya tambahan.

Alamat IP publik dinamis

Alamat IP dinamis ditetapkan oleh server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan berubah dari waktu ke waktu. Alamat IP Anda dapat berubah beberapa kali dalam setahun—atau beberapa kali sebulan.

Alamat IP dinamis yang ditetapkan oleh ISP semakin banyak karena biaya pemeliharaannya lebih murah. Alamat IP dinamis bisa sering digunakan dan ditetapkan ulang ke perangkat yang terhubung ke internet.

Pada praktiknya, memiliki alamat IP dinamis tidak mengubah cara Anda menggunakan internet. Namun, alamat IP dinamis menjadikan akses ke komputer, peralatan, atau sumber daya web dari jarak jauh lebih sulit.

Misalnya, untuk terhubung ke PC atau Webcam (kamera web) dari jarak jauh, Anda perlu mengetahui alamat IP Anda. Jika alamat IP Anda berubah secara berkala, hal ini bisa menjadi masalah.

Alamat IP mengungkapkan informasi tertentu mengenai Anda. Misalnya, lokasi Anda (perkiraan) dan perangkat yang terhubung ke internet yang sedang digunakan.

Selain itu, ISP atau operator seluler dapat melihat situs web yang Anda kunjungi melalui alamat IP publik.

Di bawah ini daftar singkat tindakan yang dapat dilakukan perusahaan dan individu setelah mengetahui alamat IP Anda:

• Menentukan perkiraan lokasi Anda. Alamat IP mengungkapkan negara, kota, dan terkadang kode pos Anda.
• Memblokir alamat IP dan membatasi akses ke layanan web.
• Melakukan serangan Denial of Service (DoS). Serangan ini melibatkan pengiriman lalu lintas dalam jumlah besar ke alamat IP Anda, yang menyebabkan server mengalami crash. Ketika server crash, koneksi internet Anda akan terputus.
• Memindai port terbuka. Peretas dapat memindai port terbuka guna mengidentifikasi kerentanan perangkat Anda terhadap serangan online.
• Melakukan Doxing (Doksing). Dengan mendapatkan alamat IP Anda, seseorang dapat melakukan doxing kepada Anda. Doxing artinya mengungkapkan informasi pribadi atau identitas Anda yang sebenarnya, lalu memublikasikannya ke publik.
• Iklan yang ditargetkan berdasarkan alamat IP. Unit bisnis dapat menampilkan iklan online yang hanya menargetkan alamat IP tertentu.

Seperti yang dijelaskan secara detail di atas, ada risiko jika individu atau perusahaan mengetahui alamat IP Anda.

Oleh karena itu, kami meyakini bahwa menyembunyikan alamat IP Anda sangatlah penting. Cara paling umum dan mudah dilakukan adalah menggunakan proksi web atau VPN.

Menyembunyikan alamat IP Anda dengan proksi web

Dengan proksi web (biasanya tersedia melalui situs web atau aplikasi web), Anda bisa merutekan lalu lintas internet dari aplikasi di perangkat ke server proksi, lalu ke web yang dituju.

Proksi biasanya disiapkan dengan asas aplikasi per aplikasi, misalnya browser web.

Saat terhubung ke server proksi, alamat IP Anda berubah ke alamat IP yang ditetapkan oleh server. Dengan cara ini, alamat IP Anda yang sebenarnya akan disembunyikan saat menggunakan aplikasi proksi. Dengan begitu, situs web yang Anda kunjungi hanya melihat alamat IP proksi.

Menyembunyikan alamat IP Anda dengan VPN

VPN adalah versi perangkat lunak yang lebih baik dibandingkan proksi web, serta bisa diinstal dan digunakan di sebagian besar perangkat.

Seperti halnya proksi, VPN mengalihkan lalu lintas internet Anda melalui server privat, yang menetapkan alamat IP berbeda kepada Anda.

Tidak seperti proksi, VPN yang aman menggunakan protokol koneksi canggih (misalnya, OpenVPN dan WireGuard) dan enkripsi (misalnya, AES 256-bit) agar transfer data internet Anda menjadi lebih aman.

VPN terbaik merutekan semua lalu lintas internet Anda melalui server VPN yang aman. Apa pun aplikasi yang digunakan, VPN akan menganonimkan aktivitas web.

Jika Anda sudah menggunakan VPN, gunakan alat uji kebocoran IP dan DNS kami untuk memastikan kredensial IP dan DNS Anda tidak terekspos.