Apa yang Bisa Anda Lakukan dengan VPN?

VPN melakukan dua tujuan utama, yakni menyembunyikan alamat IP Anda dan mengenkripsi data penelusuran web.

Dengan kedua kegunaan VPN tersebut, Anda memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan privasi, keamanan, dan kebebasan di internet.

Jika Anda ingin mempelajari aspek teknis perangkat lunak VPN, baca penjelasan kami tentang cara kerja VPN.

Berikut daftar mendetail tentang apa saja yang bisa Anda lakukan dengan VPN:

1. Melindungi Privasi Online Anda

Tanpa VPN, Penyedia Layanan Internet (ISP) dapat mengetahui semua situs web yang Anda kunjungi dan hampir dipastikan akan mencatat semua informasi tersebut.

Di sebagian negara, ISP diwajibkan oleh undang-undang untuk mengumpulkan dan menyimpan data penelusuran Anda dalam jangka waktu yang lama.

Kemudian, pemerintah dapat mengakses informasi tersebut kapan pun mereka mau. Kondisi ini berlaku di AS, Inggris Raya, Australia, dan sebagian besar Eropa.

Kemungkinan besar, negara-negara ini juga menjadi anggota berbagai perjanjian internasional seperti Five Eyes Alliance (Aliansi Lima Mata) yang dirancang untuk mengumpulkan data pengawasan massal dan membagikannya untuk kalangan mereka sendiri.

 

Ketika menggunakan VPN, lalu lintas web dienkripsi saat ditransmisikan dari perangkat Anda ke server privat. Alhasil, situs web, pemerintah, dan ISP lebih sulit untuk memata-matai aktivitas online Anda.

Bahkan jika seseorang mendapatkan data penelusuran Anda, informasi yang mereka kumpulkan hampir tidak mungkin bisa didekodekan.

VPN juga mengubah alamat IP Anda, lalu menggantinya dengan alamat IP milik server VPN.

Artinya, situs web yang Anda kunjungi akan melihat alamat IP server VPN sehingga Anda akan jauh lebih sulit teridentifikasi. VPN juga mencegah timbulnya potensi bahaya lainnya yang orang bisa orang lakukan dengan alamat IP Anda.

2. Streaming Konten dari Negara Lain

Layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime Video memiliki pustaka konten yang berbeda tergantung lokasi Anda.

Artinya, film dan acara TV yang bisa ditonton akan bergantung dari negara tempat Anda terhubung.

Di sinilah peran VPN dibutuhkan.

Situs web streaming menggunakan alamat IP untuk mengetahui lokasi Anda. Jadi, VPN akan menyamarkan alamat IP pribadi Anda, lalu menggantinya dengan alamat IP di negara pilihan.

Dengan begitu, Anda dapat ‘mengelabui’ situs web streaming agar bisa mengakses ribuan acara TV yang diblokir di negara Anda.

Beberapa layanan VPN bahkan memiliki server khusus untuk setiap platform streaming.

Misalnya, jika Anda terhubung ke server VPN di AS, Anda akan dapat mengakses pustaka Netflix AS yang memiliki lebih banyak koleksi film dan acara TV dibandingkan pustaka Netflix di negara lain.

Menemukan VPN yang mampu membuka blokiran banyak platform streaming bisa jadi sulit. Untungnya, daftar VPN streaming terbaik dari kami bisa menjadi titik awal bagus untuk menemukan VPN yang dapat dengan mudah menerobos pembatasan geografis streaming.

3. Tetap Aman di Jaringan Wi-Fi Publik

Jaringan Wi-Fi publik bisa disalahgunakan untuk mengumpulkan data dengan mudah dan benar-benar murah. Penjahat dapat memanfaatkan jaringan yang terbuka dan tidak terenkripsi ini untuk mencuri data penting, seperti detail bank Anda, kartu kredit, foto, dan informasi pribadi lainnya.

Saat Anda menggunakan koneksi Wi-Fi publik di kafe, hotel, atau bandara, data pribadi sensitif Anda terancam.

Hotel dan pusat perbelanjaan kian menjadi target para peretas untuk berburu sasaran empuk. Terlebih lagi, hal ini menjadi lebih lebih mudah dilakukan dengan peralatan murah yang memberikan akses kepada hampir semua orang untuk memanfaatkan jaringan Wi-Fi publik hanya dengan biaya di bawah Rp 1.607.332,24.

VPN dapat digunakan untuk melindungi diri Anda dari ancaman semacam ini. VPN akan mengenkripsi lalu lintas internet sehingga hampir mustahil bagi peretas memahami dan mengeksploitasi data Anda. Tindakan ini juga akan mencegah pemilik jaringan Wi-Fi memantau aktivitas Anda.

Oleh karena itu, VPN menjadi alat yang sangat berharga jika Anda sering bepergian dan rutin menggunakan jaringan Wi-Fi terbuka.

Selain itu, jaringan yang tidak terlindungi di rumah Anda juga bisa berisiko. Saat Anda sering bekerja dari jarak jauh, penjahat mengalihkan perhatian mereka ke jaringan rumah yang rentan—praktik ini dikenal sebagai wardriving.

Jika Anda khawatir akan keamanan di jaringan publik, baca panduan kami tentang cara supaya tetap aman di Wi-Fi publik.

4. Membuka Blokir Situs Web dan Menghindari Penyensoran Pemerintah

Pemerintah otoriter di seluruh dunia memblokir situs web tertentu dengan tujuan membatasi akses terhadap informasi bagi warganya.

Riset terbaru kami menunjukkan bahwa pada 2020 saja, “pemutusan akses internet” yang disengaja semacam ini telah merugikan perekonomian dunia hingga Rp 64.942,72 miliar.

Misalnya, Tiongkok menggunakan “Great Firewall” yang ditakuti untuk mencegah warganya mengakses situs web populer, seperti Google, Facebook, dan YouTube. Gunakan pengujian China Firewall test dari kami, untuk mengetahui secara pasti situs web apa saja yang diblokir.

Dalam kasus lain, negara seperti Aljazair, India, dan Chad juga pernah memblokir akses ke media sosial dan aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp dan Twitter, ketika terjadi kekacauan politik di negaranya.

Warga (dan wisatawan) di negara yang terkena penyensoran internet dapat menggunakan VPN untuk menerobos pemblokiran situs web dan mengakses internet di seluruh dunia.

Hal tersebut dapat dilakukan karena VPN mengenkripsi lalu lintas dan menyembunyikan alamat IP, identitas, dan aktivitas Anda dari penyensoran internet.

Sebagian layanan VPN juga menawarkan teknologi obfuskasi yang dapat membantu menghindari sistem penyensoran yang lebih canggih. Obfuskasi menyamarkan lalu lintas VPN Anda dengan membuatnya tampak seperti data penelusuran biasa.

Jika Anda tertarik dengan VPN yang dapat menerobos penyensoran secara efektif, baca daftar VPN terbaik berdasarkan kategori dari kami.

Bagi wartawan, aktivis, dan whistleblower (pelapor tindak pelanggaran), VPN merupakan sumber daya vital untuk bersuara secara aman memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi kebebasan berbicara dan kebebasan pers.

Bagi warga biasa yang hidup dalam penyensoran, VPN juga bisa menjadi cara esensial untuk mengakses informasi dan layanan yang diblokir.

5. Melakukan Torrent File dengan Aman

Melakukan torrent file dengan perangkat lunak seperti uTorrent atau BitTorrent bisa jadi berisiko. Alamat IP Anda dapat terlihat oleh peer lain di dalam swarm. Selain itu, Penyedia Layanan Internet dapat melihat semua file yang Anda seeding (unggah) dan unduh.

Tanpa menggunakan VPN, alamat IP—demikian pula identitas Anda—terlihat oleh pengguna lain, pemilik konten, dan troll hak cipta. ISP juga dapat mengidentifikasi aktivitas Anda dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menerbitkan somasi atas pelanggaran hak cipta.

Di sebagian besar negara, pengguna yang ketahuan mengunduh materi berhak cipta akan dikenakan denda atau bahkan hukuman penjara.

Perusahaan media besar juga memantau lalu lintas P2P untuk mengumpulkan alamat IP para pengguna torrent. Kemudian, perusahaan media tersebut dapat menyewa firma hukum yang disebut ‘troll hak cipta’ untuk menemukan dan menuntut setiap pengguna yang ketahuan.

Kami tentu tidak membenarkan pengunduhan materi yang dilindungi cipta. Namun, jika Anda melakukan torrent file legal, maka VPN sangat penting untuk mengenkripsi aktivitas P2P dan menjaga Anda agar tetap aman dari pengintaian.

Selain itu, beberapa layanan VPN memang dirancang untuk melakukan torrent melebihi VPN lainnya. Anda dapat menemukan daftar VPN terbaru untuk torrent di sini.

6. Menghindari Pembatasan Bandwidth

Kami telah menjelaskan bahwa ISP hampir pasti memantau aktivitas online Anda.

Jika Anda tinggal di negara yang tidak menerapkan undang-undang netralitas bersih yang kokoh, ISP juga bisa dengan sengaja memperlambat koneksi internet Anda. Tindakan ini disebut pembatasan bandwidth.

ISP biasanya akan membatasi koneksi internet saat Anda melakukan aktivitas dengan bandwidth tinggi, seperti mengunduh file besar, streaming, atau torrent.

Pembatasan bandwidth biasanya digunakan untuk mengurangi kepadatan jaringan dan membantu mengatur lalu lintas di jam sibuk. Namun, sebagian ISP juga dituduh membatasi kecepatan koneksi semata-mata demi kepentingan bisnisnya.

Enkripsi VPN dapat mencegah pembatasan koneksi ini sehingga ISP tidak dapat mengetahui aktivitas Anda.

Faktanya, cara terbaik untuk menghentikan pembatasan internet oleh ISP adalah dengan menginstal VPN.

Tanpa akses ke aktivitas internet, ISP akan kesulitan mengetahui waktu yang tepat untuk memperlambat koneksi Anda. Artinya, Anda dapat menikmati kecepatan yang lebih kencang dan lebih andal untuk mengunduh file, bermain game, dan streaming.

7. Menghemat Uang untuk Belanja Online

Situs web e-commerce, seperti agen perjalanan, perusahaan rental mobil, dan maskapai penerbangan, sering kali menggunakan alamat IP untuk mengetahui lokasi Anda. Begitu lokasi Anda diketahui, perusahaan tersebut dapat mengubah tarifnya.

Misalnya, biaya pemesanan penerbangan untuk pelanggan di AS bisa jadi lebih tinggi dibandingkan harga penerbangan yang sama saat memesan di India.

Jenis situs web ini umumnya menggunakan kuki dan skrip pelacakan untuk menjadikan Anda sebagai target iklan tertentu.

Perusahaan kemudian menggunakan jenis informasi pelacakan ini untuk memanipulasi harga produk yang diiklankan. Semakin besar minat calon pelanggan pada sebuah produk, semakin tinggi harganya dinaikkan.

Anda dapat menggunakan VPN untuk menghindari jenis iklan bertarget dan manipulasi harga semacam ini.

Dengan menyembunyikan alamat IP dan memalsukan lokasi, Anda dapat ‘mengelabui’ situs web agar menawarkan harga yang lebih rendah berdasarkan negara tempat pembelian.

Selain mendapatkan harga yang lebih baik, VPN juga bisa digunakan untuk belanja online dengan aman.

Transaksi belanja biasanya melibatkan informasi sensitif, seperti nama, alamat, dan detail perbankan, yang dapat dilindungi dengan enkripsi VPN.

8. Terhubung ke Jaringan Kantor

Perangkat lunak VPN memiliki banyak jenis. Protokol VPN pertama disebut Point-to-Point Tunneling (PPTP) yang dirancang untuk membantu kita bekerja secara efektif dan aman dari rumah.

VPN kini telah digunakan untuk lebih dari sekadar bekerja dari jarak jauh. Namun, beberapa layanan VPN masih dirancang khusus untuk membantu Anda terhubung ke jaringan internal perusahaan dengan aman.

Jenis VPN yang dirujuk dalam panduan ini dan ulasan VPN dari kami disebut sebagai ‘VPN konsumen’. Layanan ini menghubungkan perangkat Anda ke server milik perusahaan VPN sehingga Anda dapat menelusuri internet publik dengan semua manfaat yang sudah disebutkan di atas.

Jenis VPN yang digunakan perusahaan Anda untuk pekerjaan jarak jauh disebut ‘VPN bisnis’. Layanan ini menghubungkan pengguna resmi ke server bersama di lokasi tertentu, biasanya kantor atau kantor pusat.

VPN bisnis memberikan akses yang aman kepada karyawan ke aplikasi dan file yang hanya tersedia di jaringan internal kantor.

Tujuan dari jenis VPN ini adalah untuk mencegah data bisnis sensitif dikirim tanpa perlindungan melalui web ‘terbuka’.

Dengan menggunakan VPN, aktivitas online Anda menjadi jauh lebih privat dibandingkan menggunakan internet tanpa VPN. Meski begitu, VPN tidak membuat Anda sepenuhnya anonim.

Mengenkripsi data dan menyembunyikan alamat IP adalah awal yang bagus. Namun, masih terdapat banyak cara lain untuk mengidentifikasi Anda secara online.

VPN tidak melindungi Anda dari:

• Kuki dan Pelacak. Kuki dan pelacak web adalah file berukuran kecil yang digunakan oleh situs web dan pengiklan untuk menyesuaikan layanannya kepada pengguna tertentu. Kuki dan pelacak web tersebut menyimpan informasi—seperti nama, jenis kelamin, lokasi, dan terkadang kebiasaan penelusuran Anda—yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi Anda meski menggunakan VPN.
• Browser Fingerprinting (Sidik Jari Peramban). Perangkat Anda memberikan informasi mendetail tentang sistem operasi, browser (peramban), dan perangkat keras kepada situs web yang dikunjungi. Seluruh informasi ini membentuk ‘sidik jari’ unik yang dapat digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi Anda.
• Kebocoran IP, DNS, dan WebRTC. VPN dengan kualitas buruk bisa mengekspos identitas Anda dengan membocorkan informasi seperti alamat IP yang sebenarnya atau permintaan DNS. Anda dapat menguji jenis kerentanan ini dengan pengujian kebocoran VPN dari kami.
• Traffic Fingerprinting (Sidik Jari Lalu Lintas). Saat Anda menggunakan VPN, ISP masih bisa melihat data yang sedang ditransmisikan antara perangkat dan server VPN—hanya saja tidak dapat melihat konten atau tujuan data tersebut. Selain itu, jenis data yang ditransmisikan (misalnya, penelusuran web, streaming, P2P) terkadang dapat diidentifikasi melalui analisis waktu dan kepadatan. Proses ini dikenal sebagai “Traffic Fingerprinting“.
• Akun Media Sosial. Apabila Anda masuk ke akun pribadi (seperti Facebook dan Google) saat menelusuri internet—tidak peduli Anda menggunakan VPN atau tidak—perusahaan pemilik media sosial tersebut akan tetap bisa memantau aktivitas Anda dan menautkannya ke alamat IP server VPN.

Panduan kami tentang browser privat terbaik tidak hanya sekadar membahas tentang penggunaan VPN, tetapi juga sejumlah cara agar aktivitas Anda tetap privat dan bebas dari pelacakan.

Jika menginginkan anonimitas penuh, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan Tor Browser.

Jaringan Tor berbeda dibandingkan dengan layanan VPN dalam beberapa hal penting, dan tidak semuanya bagus. Anda dapat mempelajari perbedaan tersebut di perbandingan Tor vs. VPN dari kami.