Meskipun desainnya imut, TunnelBear sangat memperhatikan keamanannya. Pada dasarnya, VPN ini aman.
Versi gratis dan berbayarnya menggunakan sandi AES-256 untuk Windows, macOS, iOS, dan Android.
Protokol OpenVPN digunakan secara default, serta protokol WireGuard, IPSec, dan IKEv2 juga tersedia di iOS dan Windows.
Baik WireGuard maupun OpenVPN adalah protokol VPN yang aman dan bisa diandalkan—meskipun WireGuard adalah standar industri saat ini dan protokol pilihan kami.
Kebocoran Geolokasi HTML5 yang Mengkhawatirkan
Kebocoran IP dan DNS dapat mengekspos informasi pribadi, seperti alamat IP, lokasi fisik, dan aktivitas penelusuran Anda.
Dengan menggunakan alat uji kebocoran IP dan DNS khusus, TunnelBear lulus uji kebocoran IPv4/IPv6, uji kebocoran DNS, dan uji WebRTC, tetapi gagal mengaburkan geolokasi kami.
Kami sangat kecewa karena bahkan saat menggunakan ekstensi browser web TunnelBear, geolokasi HTML5 kami pun terekspos. Semua VPN papan atas memiliki semacam perlindungan kebocoran atau pemalsuan geolokasi di ekstensi browser dan aplikasinya untuk mencegah hal ini terjadi.

TunnelBear seharusnya tidak membocorkan detail geolokasi.
Membocorkan informasi geolokasi HTML5 memang sangat mengkhawatirkan, tetapi tidak separah membocorkan alamat IP atau permintaan DNS Anda. Skenario terburuknya, pengguna akan diblokir dari layanan streaming lainnya dan VPN tidak akan berfungsi dengan baik di wilayah yang menerapkan penyensoran online.
Pada akhirnya, segala jenis kebocoran informasi membatalkan Tunnelbear untuk menjadi VPN papan atas.
Namun, masalah ini masih bisa ditanggulangi karena Anda dapat menolak izin situs web untuk mengumpulkan geolokasi HTML5.
SARAN PAKAR:
Geolokasi HTML5 sangat berbasis izin. Artinya, setiap situs web harus meminta informasi ini melalui pemberitahuan pop-up sehingga Anda bisa menolak izinnya dengan mudah. Dengan memastikan untuk menolak izin, TunnelBear tidak akan membocorkan geolokasi HTML5 Anda.
TunnelBear Memiliki Server Bare-Metal Sendiri
Semua server TunnelBear adalah fisik (bare-metal), bukan virtual. Server-server ini secara fisik terletak di tempat yang semestinya.
Selain itu, TunnelBear memiliki seluruh jaringan servernya—termasuk server DNS privat—sehingga tidak ada pihak ketiga tambahan yang terlibat dalam pengelolaan servernya.
Mengontrol infrastruktur server Anda sangat membantu dalam mencegah insiden keamanan. Peretasan NordVPN membuktikan bahwa penggunaan pusat data pihak ketiga bisa menimbulkan risiko yang signifikan.
Laporan dari Center for Democracy & Technology mengungkapkan bahwa semua server TunnelBear dilindungi oleh enkripsi disk penuh, pemindaian malware, dan perangkat lunak perlindungan intrusi.
Tidak banyak memang VPN yang memiliki sendiri seluruh jaringan servernya—apalagi seluruh jaringan server bare-metal yang berbasis di lokasi yang semestinya, yang membuat TunnelBear menonjol di antara VPN tingkat menengah lainnya.
VigilantBear (Kill Switch) yang Efektif
Kill Switch VPN milik TunnelBear disebut “VigilantBear”. Fitur ini memblokir lalu lintas web jika koneksi VPN mengalami gangguan. Kill Switch mencegah agar alamat IP Anda yang sebenarnya tidak terekspos dan merupakan fitur penting dari semua VPN papan atas.

TunnelBear lulus uji Kill Switch kami di macOS.
VigilantBear tersedia di perangkat Windows, Mac, dan Android, tetapi tidak di perangkat iOS.
Masalah ini memang biasa terjadi karena pedoman ketat milik Apple, tetapi tetap saja mengecewakan karena bukan tidak mungkin dilakukan karena VPN seperti PIA dan NordVPN bisa menawarkan Kill Switch di iOS.
Fitur Keamanan Tambahan
Fitur lain yang berguna adalah protokol GhostBear milik TunnelBear. Fitur ini dirancang untuk menyamarkan lalu lintas VPN Anda menjadi lalu lintas HTTPS ‘normal’ sehingga pemerintah, perusahaan, dan ISP akan kesulitan dalam mendeteksi dan memblokir koneksi VPN Anda. Namun, fitur ini akan memperlambat lalu lintas Anda.

TunnelBear’s additional features are easy to navigate.
There’s also RememBear (password manager) and SplitBear (split tunneling) for Android.
Audit Keamanan Rutin Menjaga Keamanan TunnelBear
Untuk membuktikan komitmennya terhadap transparansi dan keamanan pengguna, TunnelBear telah menjalani beberapa audit keamanan independen.
TunnelBear menunjuk perusahaan keamanan siber Cure53 untuk melakukan audit keamanan independen lima tahunan sejak 2017. Audit ini memeriksa aplikasi, kode, dan infrastruktur TunnelBear.
Pada 2019, Cure53 menemukan 12 kerentanan dengan berbagai tingkat keparahan serta membantu TunnelBear memperbaikinya dan mencegah agar tidak terjadi lagi di masa mendatang. Audit tersebut menyimpulkan bahwa TunnelBear adalah “pelopor terdepan di antara para kompetitor VPN-nya dari segi keamanan”.
Pada 2020, ada “dua kerentanan berisiko rendah, dua berisiko sedang, dan satu berisiko tinggi” yang teridentifikasi. TunnelBear mengeklaim akan segera mengatasi kerentanan berisiko tinggi tersebut.
Pada 2021, Cure53 menemukan empat kerentanan berisiko rendah, sembilan berisiko sedang, tiga berisiko tinggi, dan tiga kerentanan berisiko kritis—lebih banyak kerentanan dibandingkan tahun sebelumnya.
Yang terpenting, kerentanan berisiko kritisnya ditemukan di platform admin TunnelBear. Mereka akan membiarkan penyerang membajak akun admin untuk “membuat administrator baru sehingga dapat sepenuhnya mengakses portal admin TunnelBear dan PolarBear”.
Cure53 juga menemukan satu kerentanan berisiko rendah yang belum teratasi—sebelumnya sudah dilaporkan pada tahun 2018, tetapi masih ada pada tahun 2021.
Meskipun TunnelBear melakukan audit keamanan rutin dan menangani sebagian besar masalah dengan cepat, kami agak khawatir karena Cure53 terus menemukan kerentanan berisiko kritis, berisiko tinggi, dan berisiko menengah lainnya setiap tahunnya.
Fitur Teknis yang Kami Harapkan
TunnelBear tidak memiliki beberapa fitur keamanan yang kami harapkan dari sebuah layanan premium. Berikut beberapa fitur yang kami harap dapat ditambahkan TunnelBear:
- Kill Switch di iOS.
- Perlindungan kebocoran yang efektif dan perbaikan pada kebocoran geolokasi.
- Alamat IP khusus atau statis untuk melawan pemblokiran alamat IP dan CAPTCHA yang mengganggu di mesin pencari.
- Server VPN Ganda atau Multi-Hop untuk meningkatkan keamanan dan privasi Anda di koneksi VPN.
- Kode perangkat lunak bersumber terbuka untuk meningkatkan transparansi dan memungkinkan pengguna menganalisis keamanan TunnelBear.
- Smart DNS untuk menembus pembatasan geografis layanan streaming.