Tersedia Protokol WireGuard, IKEv2, dan Hydra
Hotspot Shield dilengkapi protokol WireGuard dan IKEv2 yang umum, tetapi juga protokol eksklusifnya yang disebut Hydra (sebelumnya Catapult Hydra).
Hydra dikembangkan oleh Hotspot Shield untuk memberikan kecepatan supercepat, dan pengujian kecepatan kami menunjukkan bahwa protokol ini berfungsi. Dari segi keamanan, Hydra aman: protokol ini berbasis TLS 1.2. dan menggunakan enkripsi AES 128-bit, sertifikat RSA 2048-BIT untuk autentikasi server, serta menggabungkan Perfect Forward Secrecy.

Hotspot Shield menyediakan tiga protokol: Hydra, IKEv2, dan WireGuard.
Namun, masalah dengan teknologi eksklusif bersumber tertutup—seperti Hydra—adalah tidak ada cara bagi pakar independen untuk memeriksanya. Hotspot Shield mengklaim kode tersebut dinilai oleh para ahli dari perusahaan keamanan siber, seperti BitDefender dan McAfee. Jika memercayainya, Anda bisa menggunakan Hydra tanpa rasa khawatir. Jika tidak, sebaiknya gunakan WireGuard.
Kami biasanya merekomendasikan WireGuard atau OpenVPN karena keduanya aman dan bersumber terbuka. Namun, Hotspot Shield tidak menyertakan OpenVPN dalam daftar protokolnya dan lebih memilih untuk menyertakan protokol Hydra miliknya.
Hotspot Shield Lulus Uji Enkripsi Kami
Kami menguji apakah Hotspot Shield benar-benar mengenkripsi lalu lintas Anda dengan menjalankannya melalui alat penganalisis paket, Wireshark. Jika Hotspot Shield tidak mengenkripsi data kami, Wireshark akan menampilkan situs web yang kami kunjungi.
Namun, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah, pengujian kami menemukan bahwa semua paket jaringan yang masuk dan keluar dienkripsi dan tidak ada situs web yang kami kunjungi yang dapat diuraikan sandinya.

Hotspot Shield berhasil mengenkripsi semua lalu lintas jaringan Anda.
Tidak Ada Kebocoran IP, DNS, atau WebRTC
Kami menguji aplikasi Hotspot Shield menggunakan alat internal kami untuk memeriksa kebocoran data. Hasilnya, semuanya aman: tidak ada kebocoran IP, DNS, atau WebRTC yang tercatat dan alamat IP kami yang sebenarnya tetap tersembunyi.
However, Hotspot Shield does not support IPv6 traffic, so you run the risk of exposing your personal data on IPv6 connections.
Namun, Hotspot Shield tidak mendukung lalu lintas IPv6 sehingga data pribadi Anda berisiko terekspos pada koneksi IPv6. VPN lain seperti Hide.me telah hadir dengan solusi dual-stack untuk mengatasi masalah ini, sedangkan VPN yang lain seperti Surfshark hanya memblokir lalu lintas IPv6 untuk mencegah kebocoran.
Ekstensi Browser Gagal dalam Uji Kebocoran Kami
Meskipun hasil pengujian aplikasi Hotspot Shield menunjukkan bebas kebocoran, tidak demikian halnya dengan ekstensi browser Chrome dan Firefox.
Pengujian kami menunjukkan bahwa ekstensi Chrome membocorkan permintaan DNS, sedangkan add-on Firefox membocorkan permintaan WebRTC—meskipun pemblokir kebocoran WebRTC diaktifkan.

Ekstensi browser Hotspot Shield membocorkan WebRTC.
Artinya, ISP Anda masih bisa melihat situs web yang dikunjungi saat terhubung ke ekstensi Chrome, dan alamat IP serta lokasi Anda yang sebenarnya akan terekspos saat menggunakan ekstensi Firefox. Kami menyarankan agar tidak menggunakan ekstensi browser Hotspot Shield.
Tidak Ada Kill Switch di macOS
Hotspot Shield tidak memiliki Kill Switch untuk macOS—bahkan yang otomatis yang berjalan di latar belakang pun tidak. Kami mengujinya dengan alat uji Kill Switch khusus dan mendapati bahwa alamat IP kami yang sebenarnya terekspos setiap kali server berubah atau koneksi internet terputus secara tidak terduga.
Untungnya, Kill Switch berfungsi sempurna di aplikasi lainnya. Meskipun begitu, Anda harus menyadari bahwa fitur ini tidak diaktifkan secara default.
Fitur Teknis Tambahan yang Kami Harapkan
Kami berharap Hotspot Shield memperkuat kredensial keamanan dan privasinya. Berikut beberapa fitur yang dapat ditambahkan untuk melakukannya:
- Always-On Kill Switch di semua aplikasi sehingga setiap klien Hotspot Shield memiliki tingkat perlindungan yang sama.
- Alamat IP khusus untuk melawan frekuensi CAPTCHA.
- Server tanpa disk (berbasis RAM) untuk mencegah pencatatan log dan akuisisi data dari pusat perangkat keras.
- Server Multi-Hop (VPN Ganda) untuk perlindungan tambahan.
- Aplikasi sumber terbuka sehingga orang lain dapat memeriksa keamanan layanan Hotspot Shield.
- Dukungan OpenVPN sehingga pengguna memiliki lebih banyak pilihan protokol.
- Perlindungan kebocoran untuk menghentikan data IPv6, DNS, dan WebRTC agar tidak terekspos.